Bahagia Melihatmu
Oleh: Leni Marlina*
Engkau  tersenyum. Aku bahagia melihatmu, kawan.
Engkau mendapatkan rezeki lebih. Aku bahagia melihatmu.
Engkau mendapatkan hadiah. Aku bahagia melihatmu.
Engkau mendapatkan anugerah. Aku bahagia melihatmu.
Engkau mendapatkan beasiswa untuk sekolah. Aku bahagia melihatmu.
Engkau mulai berbagi cerita dan keceriaan dengan orang lain.
Aku bahagia melihatmu.
Engkau mulai bangga dengan segala promosi dan prestasi yang kau dapatkan.
Aku bahagia melihatmu.
Engkau mulai memaafkan dirimu atas kesalahan masa lalu.
Aku bahagia melihatmu.
Engkau mulai melupakan sedih dan perihmu.
Aku bahagia melihatmu.
Engkau mulai melupakan duka dan penderitaanmu.
Aku bahagia melihatmu.
Ketika engkau melupakan persahabatan kita dan janjimu, kawan.
Aku masih bahagia melihatmu.
Ketika engkau lupa diri dan sudah mulai sering menyakiti, kawan.
Entah kapan aku bisa bahagia lagi melihatmu.
Ketika engkau lupa daratan dan merampas hak saudara sebangsamu,
Semua kami di tanah air takkan lagi bahagia melihatmu.
Tapi kami takkan menangis,
Karena perbuatanmu sudah menguras air mata kami.
Jika kau sudah tobat dan sadar diri untuk ibu pertiwi,
Engkau akan kami terima kembali, kawanku.
Walaupun kami tidak akan sebahagia dulu untukmu.