Investasi saham adalah salah satu cara yang populer untuk mengembangkan kekayaan jangka panjang dan mencapai tujuan keuangan. Namun, seperti jenis investasi lainnya, investasi saham juga melibatkan resiko  yang perlu dipahami dan dihadapi oleh para investor. Dalam artikel ini, kita akan mengenal resiko capital loss  yang mungkin dihadapi investor  dalam investasi saham.
Sebelum mempelajari  resiko capital loss yang ada di pasar saham,terlebih dahulu kita perlu mengetahui apa itu pasar saham dan apa saja jenis --janis pasar saham .
 Pasar saham adalah tempat di mana perdagangan saham terjadi. Ini adalah pasar di mana saham atau bagian kepemilikan dalam perusahaan dapat dibeli atau dijual oleh investor .Tujuan utama dari pasar saham adalah untuk memfasilitasi pertemuan antara penjual (investor yang ingin menjual saham) dan pembeli (investor yang ingin membeli saham). Biasanya kegiatan ini dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengelola dari pasar saham ini adalah BEI, sedangkan penjualnya adalah perusahaan sekuritas dan pembeli nya adalah  para investor.
Ada 3 jenis pasar saham yang ada di Indonesia sebagai berikut :
1. Pasar regular ( Regular board)
Pasar reguler adalah jenis pasar di mana perdagangan saham di bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang terus menerus (continuous auction market) oleh anggota bursa efek melalui JATS. Harga --harga yang terjadi di pasar ini digunakan untuk dasar perhitungan indeks di BEI .
JATS singkatan dari Jakarta Automated Trading System yaitu sistem perdagangan efek yang berlaku di bursa untuk perdagangan yang dilakukan secara otomatis  dengan menggunakan sarana komputer .Untuk penyeleksian transaksi dilakukan setelah terjadinya transaksi bursa pada hari ke -3 (T+3). Saham yang diperdagangkan dipasar regular dalam satuan lot (1 lot : 100 lembar saham).
2. Pasar negosiasi (Negotiated board )
Pasar negosiasi adalah pasar yang dilaksanakan berdasarkan tawar menawar secara individu  yaitu antara penjual dan pembeli dengan proses negosiasi atau tawar menawar.Transaksi antara penjual dan pembeli tidak melalui bursa .Namun tetap diawasi dan hasil nya disepakati oleh bursa.
Bagaimana pasar negosiasi beroperasi di pasar saham Indonesia? Ketika seorang investor ingin membeli atau menjual saham di pasar negosiasi, mereka dapat menghubungi perusahaan sekuritas atau broker yang melayani transaksi di pasar ini. Perusahaan sekuritas akan mencocokkan penawaran pembeli dan penjual yang cocok, baik dari dalam jaringan perusahaan sekuritas atau melalui sistem perdagangan yang terhubung dengan pasar negosiasi. Jika terdapat kesepakatan antara pembeli dan penjual mengenai harga dan jumlah saham yang akan diperdagangkan, transaksi akan terjadi.
 3.  Pasar Tunai  ( Cash Market )
Pasar Tunai adalah jenis pasar di mana saham-saham diperdagangkan dalam satuan lot dan memiliki mekanisme penyelesaian transaksi yang berbeda dari pasar reguler. Di pasar tunai, transaksi saham diselesaikan pada hari yang sama (T+0) dan hanya dilakukan dalam sesi 1 perdagangan. Pasar Tunai biasanya digunakan dalam situasi di mana terjadi kegagalan anggota bursa untuk memenuhi kewajiban mereka dalam pasar reguler atau pasar negosiasi. Salah satu contohnya adalah transaksi short selling. Short selling adalah strategi perdagangan di mana seorang investor meminjam saham dari pihak lain dan menjualnya di pasar dengan harapan dapat membelinya kembali dengan harga yang lebih rendah di masa depan. Investor tersebut memperoleh keuntungan dari selisih antara harga jual dan harga beli kembali saham yang dipinjam. Namun, dalam beberapa kasus, investor yang melakukan short selling mungkin mengalami kesulitan untuk membeli kembali saham yang dipinjam jika harga saham tersebut naik secara tajam. Jika investor tidak dapat memenuhi kewajiban untuk mengembalikan saham yang dipinjam, terjadi kegagalan anggota bursa. Dalam situasi seperti ini, Pasar Tunai digunakan untuk menyelesaikan kegagalan tersebut.
Pada Pasar Tunai, saham yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi short selling dapat dibeli dan diserahkan pada hari yang sama. Hal ini memungkinkan anggota bursa yang mengalami kegagalan untuk memenuhi kewajibannya dalam pasar reguler atau pasar negosiasi. Perdagangan di Pasar Tunai terbatas pada sesi 1 perdagangan, yang biasanya berlangsung pada pagi hari. Setelah sesi 1 selesai, tidak ada transaksi tambahan yang dapat dilakukan dalam Pasar Tunai pada hari itu. Pasar Tunai memainkan peran penting dalam memastikan kelancaran dan integritas pasar saham. Dengan menyediakan mekanisme penyelesaian transaksi yang cepat dan memberikan solusi untuk kegagalan anggota bursa, pasar tunai membantu menjaga kepercayaan investor dan stabilitas pasar.
Apa itu resiko capital loss ?
Ketika mempelajari resiko saham ,maka tidak akan terlepas dari resiko capital loss .Capital loss adalah risiko bahwa nilai investasi dalam saham akan mengalami penurunan .Situasi ini membuat investor terpaksa menjual sahamnya dengan harga yang lebih rendah dari harga belinya.
Misalkan investor  membeli 100 saham ABC Company pada harga 60 per saham, dengan total investasi sebesar 6,000. Setelah beberapa bulan, harga saham ABC Company mengalami penurunan karena adanya laporan keuangan yang buruk. Harga saham saat ini turun menjadi 50 per saham. Jika investor memutuskan untuk menjual semua saham ABC Company pada harga 50 per saham, maka investor tersebut bisa dikatakan mengalami capitall loss saham deangan kerugian 1,000.
Investor bisa mengambil langkah-langkah untuk memitigasi risiko capital loss dalam investasi saham,sebagai berikut :