Mohon tunggu...
leni fei
leni fei Mohon Tunggu... -

menulis, melukis, membaca dan mengajar adalah aktivitas sehari-hari yang banyak memberikan pengalaman dan pencerahan bagi kekayaan batin. terimakasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan untuk berada dalam alam raya ini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebagian Penghuni Surga di Hatiku..

25 Oktober 2011   17:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:31 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

By : leni fei

.....
istirahat siang,
buku harianku banyak sekali catatan tentang data siswa bermasalah,
ada yg alfa nya sampai 4 kali di pelajaran menggambar bentuk, berarti sdh 4 minggu dia gak masuk, hampir se- bulan!
ada yang sakit, sampai hampir 2 bln, dbd, thipus, dan bahkan ada yg alfa karena gak bisa kejar waktu masuk pagi, sebab harus bantu jualan dulu di pasar ciroyom. dan data ini sangat lamban untu...k ditindak lanjuti, mengingat waktu yang terkuras di sekolah cukup memakan hari hariku...kadang ingin jadi seorang milyuner yg punya banyak harta untuk buatkan mereka asrama di sekitar sekolah, hingga mereka tinggal belajar, dan hidup sehat seperti di sinetron korea.
tapi itu cuma intermezzo di tengah rehat siang... satu persatu masalah ini harus diselesaikan, mau lanjut atau berhenti, sekolah tak bisa menunggu sampai mereka bisa memutuskan sendiri, mereka harus di bantu, jika bersekolah disini terlalu sulit buat mereka, sebaiknya sarankan untuk ambil sekolah yang lebih dekat, atau lebih nyaman buat mereka.
sekolah, adalah hak anak, dan kewajiban kita memberikan pelayanan kepada mereka, tapi kadang, siswa sendiri tidak sadar bahwa menerima pelajaran adalah hak mereka, sehingga mereka datang ke sekolah seperti menjalani kewajiban saja, atau agar bisa mendapat "uang jajan dan ongkos" untuk keluar dari rumah...
kasihan...., dan itulah yang terjadi pd siswa remaja di kelasku...
......
aku kembali membalik buku harian,... tunggu,... ada sebaris kalimat disitu:
"... saat ku berpijak, di tanah Mu yang Suci,
tak henti memuji, mulut ini berdzikir,
saat ku melihat, surga hati, disini....", itu penggalan syair lagu !
mereka melihat surga hati di Baitullah, tempat yang belum mampu aku kunjungi.
..........
sejenak mataku terhenti pada tulisan itu...
aku telah temukan surga hati itu...
surga telah datang dihatiku
memberiku kelapangan hati,
memberiku ketulusan,
memberiku keiklasan .......
surga telah bertahta dihatiku...
.......
istirahat siang telah berakhir,
aku harus kembali ke kelas,
anak-anak masih menungguku, mereka ladang amalku,
sebagian dari penghuni surga dihatiku......

*_*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun