Mohon tunggu...
leni fei
leni fei Mohon Tunggu... -

menulis, melukis, membaca dan mengajar adalah aktivitas sehari-hari yang banyak memberikan pengalaman dan pencerahan bagi kekayaan batin. terimakasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan untuk berada dalam alam raya ini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengapa Tak Pernah Belajar dari Jejak Terdahulu?

21 September 2011   15:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:45 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ini jejak yang sama,
sama dengan jejak-jejak terdahulu
yang kutapaki dengan langkah yang sama,
memasuki gerbang kegembiraan semu,
angan-angan kosong yang kugenggam,
dengan kebahagiaan palsu...

ini jejak yang sama,
p e r s i s,
dan aku tetap melangkah di atasnya,
tanpa tahu akan berujung di mana
hingga waktu menunjukkan kuasanya,
dan hari ini,
telah sampai aku pada ujung jejak itu,
selalu sama pada akhirnya..
ujung perjalananku menapaki jejak itu,
selalu berujung pada ketidak pastian,
hampa,

tak ada fondasi buat berpijak,
tak ada tiang buat bersandar,
tak ada atap buat berteduh,
tak ada dinding buat pelindung,
ini jejak yang sama,
mengapa aku tak pernah belajar dari jejak terdahulu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun