Mohon tunggu...
Leni Corianti
Leni Corianti Mohon Tunggu... Teknisi - belajar menulis

seorang karyawan swasta...^_^...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nasionalisme

19 Desember 2011   05:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:04 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu. sumber ( http://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalisme)

Apakah kita bisa memahami maksud dari arti kata nasionalisme itu sendiri? Mungkin kita paham maksudnya namun kita sulit untuk mengaplikasikannya. Dalam era globalisasi saat ini terjadi degradasi rasa Nasionalisme pada masyarakat umumnya termasuk juga diri saya sendiri. Ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan rasa Nasionalisme  salah satunya adalah rasa Kecewa terhadap sistem pemerintahan yang tidak berlaku adil terhadap rakyatnya. Misalnya saja banyak kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak ke pada Rakyat seperti "KASUS PEMBATAIAN PETANI DI LAMPUNG kasus Mesuji". Luar biasa pemerintah saat ini, sanggup menghalalkan segala sesuatunya hanya untuk kepentingan segelintir orang.

Wajar adanya bila memang akan terjadi PERPECAHAN dan PEMBERONTAKAN rakyat suatu hari nanti terhadap PEMERINTAH yang tidak manusiawi tapi bukan itu yang kami mau.

Rakyat yang tidak makan tidak akan takut kehilangan nyawanya untuk melawan. Manusia punya batas kesabaran dan batas toleransi yang mana ketika batasan itu mulai dilanggar maka siap saja untuk menerima segala konsekuensinya.

Tapi ketika membaca sebuah petikan kalimat pada masa pemerintahan Majapahit.

‎"Aku juga dibesarkan di Majapahit. Bagiku, Majapahit adalah rumahku. Aku tak rela Majapahit diganggu oleh siapapun. Termasuk para bangsawan yang hanya mementingkan kepentingan pribadinya." (Adityawarman, 1330)

Rasa Nasionalisme itu mulai terbakar, justru disini kita bisa bersatu untuk mengambil kembali kekuasaan yang tertinggi ada ditangan rakyat.

Mari kita bersatu padu untuk menjadikan negara ini sesuai dengan kehendak rakyat.

Untuk para PENGUASA segeralah bersiap diri untuk menerima keputusan akhir dari Rakyat yang akan menghakimi Kalian semua...

Salam wong cilik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun