Menjelang akhir tahun 2007, saya dan istri sedang menunggu kelahiran buah hati pertama kami. Â Akhir tahun 2007 adalah momen pertama kami sebagai pasangan suami istri dalam menyongsong pergantian tahun setelah pernikahan kami pada Januari 2007. Malam itu, kami hanya bersantai di rumah sambil menonton film-film di televisi. Istri saya tidur duluan. Saya tetap melanjutkan menonton dan berhenti sejenak untuk menyaksikan kilauan kembang api yang memenuhi langit-langit tepat pada malam pergantian tahun.
Kira-kira pukul 1.30 dini hari, istri saya merasakan mulas. Saya pun bergegas keluar untuk mencari taksi. Meluncurlah kami di dalam taksi sembari menatap sisa-sisa kemeriahan pesta pergantian tahun dari balik kaca pintu taksi. Sesampai di rumah sakit, kami singgah dulu di UGD kemudian menuju ke paviliun bersalin. Setelah istri berada di kamar dan semua dipastikan beres, saya bergegas kembali ke rumah untuk membawa baju-baju dan perlengkapan yang dibutuhkan istri.
Tanggal 1 Januari 2008 jatuh pada hari Selasa. Selasa, Rabu, dan Kamis hanya sedikit pergerakan signifikan. Pihak rumah sakit pun aktif melakukan berbagai upaya. Pada hari Kamis itu, istri ditunggu ibu saya dan ibu mertua saya di rumah sakit. Pagi itu saya berkendara naik motor karena ada pekerjaan. Kondisi hujan deras. Perjalanan menuju tempat kerja masih sekitar 30 menit. Hujan deras tak menghentikan saya untuk menepi dan memakai jas hujan. Karena ini momen pertama, perasaan saya berkecamuk menunggu persalinan yang belum kunjung tiba. Kamis sore, saya mendapat kabar istri saya minta pulang karena baru pembukaan dua dan belum terasa tanda-tanda kemajuan pergerakan.Â
Tak lama berada di rumah, istri merasakan tanda-tanda pergerakan saat Jumat dini hari. Kami kembali ke rumah sakit sekitar pukul 3 dini hari. Alhamdulillah, Jumat, 4 Januari 2008 sekitar pukul 20.05 WIB, anak pertama kami lahir dengan selamat dan lancar melalui persalinan normal. Seorang putri. Momen membahagiakan ini saya persembahkan untuk orang tua saya dan mertua saya dengan masing-masing memberi satu kata untuk nama anak pertama kami. Saya dan istri memberi satu kata. Saat ini, putri kami sudah duduk di kelas X SMA. Ia menjadi kakak dari kedua adiknya yang semuanya laki-laki. Adik-adiknya lahir September 2009 dan Desember 2018. Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H