Mohon tunggu...
Magdalena Ochoa
Magdalena Ochoa Mohon Tunggu... MAHASISWA -

SUKA BELANJA

Selanjutnya

Tutup

Bola

Jerman, Mesin Diesel Yang Lambat Panasnya

15 Juli 2018   22:06 Diperbarui: 17 Juli 2018   12:26 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jerman (sumber:mutdworld.com)

Kerap, di awal turnamen, tim Jerman belum menunjukkan kemampuan terbaiknya. Namun, setelah dua-tiga pertandingan, tim ini menjadi sangat hebat dan menakutkan lawan-lawannya. 

Itulah sebabnya, tim ini juga sering dijuluki mesin diesel, yang lambat panasnya, tapi ternyata tidak demikian, puncaknya saat jerman melawan korea selatan, jerman harus memenangkan pertandingan tersebut agar bisa menempatkan di 16 besar, nyatanya jerman kalah 2-0 dan harus angkat koper dari rusia.

Sebelum pertandingan melawan korea selatan, jerman kontra swedia menjadi babak penentu agar jerman tetap berada di Rusia, jika Jerman kalah tentu harus pulang, karena jerman kalah ketika melawan Meksiko. 

Saya melihat jerman di piala dunia menciptakan keadaan mencekam, karena jerman tidak mampu menghasilkan gol, tidak hanya rakyat jerman saja yang sedih, tetapi juga saya sebagai penggemar berat, saya sebagai penggemar berat sedih melihat jerman kalah.

Tetapi meskipun sedih air mata saya tidak berlinang, karena ada kacang garuda yang selalu menemani saya, makanya biar tidak terlalu sedih yang mendalam jangan nonton bola tanpa kacang garuda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun