Mohon tunggu...
Lenas Tsuroiya
Lenas Tsuroiya Mohon Tunggu... -

mengikuti kata hati sendiri bagus, tetapi kita juga harus hati-hati melihat kemana kata hati membawa kita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Trouble is a Friend"

20 Maret 2018   06:33 Diperbarui: 20 Maret 2018   08:42 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sih yang tak pernah punya masalah?

Pasti semua orang punya yang namanya "masalah". Entah itu pak presiden, pak petani, pak menteri, pak siomay, orang kaya, orang miskin, semua pasti punya masalah dengan porsi yang berbeda-beda dan sesuai dengan apa yang dihadapinya.

Tetapi, bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut?

Saat menghadapi masalah, kita ibarat besi panas yang berkali-kali ditempa agar menjadi baja yang kokoh dan kuat. Bahkan masalah itu bisa bikin kita menjadi orang yang keren, karena dengan masalah bakal bikin kita dewasa.

Kok bisa? Bagian mananya yang keliahatan keren?

Nah, masalah adalah salah satu dari sekian banyak jalan untuk menjadi dewasa. Karena, masalah memberikan kita banyak pelajaran dan pengalaman yang membuat kita semakin dewasa dalam menjalani kehidupan. Tidak sedikit orang yang mapan dalam segi umur, tetapi belum memiliki kepribadian yang matang. Namun sebaliknya, ada seseorang yang usianya baru belasan tahun tetapi tingkah laku dan gaya bicara menyerupai orang dewasa. Usia memang bukan jaminan tolak ukur kedewasaan seseorang. Menjadi dewasa itu tidaklah mudah, butuh tahapan dan proses yang panjang.

Tanpa disadari, masalah mengajarkan kita untuk mengontrol diri. Kemampuan dalam mengontrol diri inilah salah satu tanda kedewasaan. Sifat ini adalah fondasi utama kematangan pribadi kita, dengan mengontrol dan menahan diri dari segala bentuk amarah, nafsu dan hasrat dunia. Melalui masalah, kita bisa belajar tidak takut dan  tidak gentar untuk menghadapi kenyataan hidup walaupun yang pahit sekalipun. Saat masalah dating, suka tidak suka, kita harus menghadapi dan menyelesaikannya. Hal inilah yang menjadikan kita semakin dewasa. Ketakutan dalam menghadapi realita kehidupan akan menjadi musuh terbesar diri kita. ketakutan itu akan membuat kita takut untuk bergerak atau bertindak, sementara masalah yang kita hadapi semakin membesar.

Berani menghadapi realitas kehidupan adalah langkah awal yang akan membawa kita pada penyelesaian masalah. Jadi, kalahkan ketakutanmu. Rasulullah SAW. pernah bersabda: "seburuk perangai yang ada sosok lelaki ialah kebakhilan yang menjerat dan ketakutan yang mencerai-beraikan." Sungguh mengesankan bagaimana sebuah maalah mengajarkan kita untuk lebih dewasa.

Nah, jadi benerkan, kalau masalah itu bikin kita jadi lebih dewasa yang yang keren. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun