Periode bulan Oktober-April merupakan musim penghujan di Indonesia. Pada musim penghujan banyak terjadi genangan air dimana-mana, udara menjadi lembab. Hal itu menyebabkan terjadinya peningkatan perkembangbiakan nyamuk penyebab penyakit demam berdarah. Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus demam berdarah yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk tersebut memiliki ciri-ciri belang putih hitam pada tubuhnya.Â
Nyamuk Aedes aegypti, umumnya menggigit pada pagi hari sampai menjelang sore, kira-kira 2 jam setelah matahari terbit sampai 2 jam sebelum matahari terbenam. Nyamuk tersebut berkembangbiak dengan cara bertelur pada genangan air yang jernih dan tidak langsung berhubungan dengan tanah, misal di bak kamar mandi, kolam ikan, vas bunga berair, penampungan air, tempat minum burung, perkakas bekas seperti kaleng atau ban bekas atau dahan/kayu yang ada genangan airnya. Telur akan berubah menjadi jentik-jentik kemudian akan menjadi nyamuk. Nyamuk dewasa umumnya hidup dilingkungan rumah yang lembab, gelap dan banyak baju bergantungan.
Gejala-Gejala Demam Berdarah
Penderita yang terkena gigitan nyamuk dan terserang demam berdarah akan merasa kedinginan dan menggigil akan tetapi jika diraba tubuhnya panas, suhu tubuhnya bisa mencapai lebih dari 40C, selama 2 sampai 7 hari. Munculnya demam tinggi pada kasus demam berdarah sering kali disertai dengan muka kemerahan, nyeri seluruh tubuh, nyeri otot, sakit kepala dan pada kulit muncul ruam atau bintik-bintik kecil kemerahan.Â
Hal yang sebaiknya dilakukan jika penderita mengalami gejala-gejala seperti tersebut diatas pada tahap awal adalah perbanyak asupan cairan untuk menghindari dehidrasi, cukup istirahat, asupan makanan yang bernilai gizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan berikan obat penurun panas. Jika gejala-gejala seperti tersebut tidak berkurang harus segera dibawa ke puskesmas atau klinik kesehatan yang ada di masyarakat.Â
Keterlambatan penanganan akan berakibat fatal, penderita bisa berlanjut ke kondisi yang parah. Penderita bisa mengalami muntah darah dan sampai terjadi shock atau tidak sadar diri dan sampai ke kematian.
Gerakan Pencegahan Demam Berdarah
Untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit demam berdarah, maka harus dilakukan dengan membasmi nyamuk demam berdarah. Membasmi nyamuk demam berdarah dapat dilakukan dengan pengasapan. Pengasapan dilakukan oleh petugas kesehatan pemerintah di lingkungan kita tinggal.Â
Pengasapan dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan petugas dari puskesmas atau dinas kesehatan setempat melalui organisasi di wilayah kita tinggal, seperti Dasa Wisma, Rukun Tetangga, dan Kepala Dusun. Pengasapan ini hanya akan membunuh nyamuk Aedes aegypti dewasa, tidak untuk telur dan jentik-jentiknya atau sering disebut sebagai larva.
Pencegahan dengan gerakan 3M PLUS
Untuk membasmi telur dan jentik-jentik/larva nyamuk Aedes aegypti maka harus dilakukan upaya pencegahan dengan cara melakukan gerakan 3M PLUS, yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur, sedangkan PLUS yang dimaksud adalah Perilaku Hidup Sehat dan bersih. Gerakan 3 M yang dimaksud meliputi :