Hari pencoblosan Pilpres 2019 tinggal menghitung hari. Sejumlah lembaga survei pun kembali merilis temuan mereka tentang elektabilitas Jokowi dan Prabowo.
Terbaru, Kamis (11/4/2019) kemarin, Lembaga Survei Cyrus Network merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019.
Berdasarkan hasil sigi Survei Cyrus, pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo- Ma'ruf Amin disebut unggul dua digit dari pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sebesar 56,4% memilih Jokowi-Ma'ruf Amin, 38,1% memilih Prabowo-Sandiaga. Sementara itu 3,2% belum memutuskan, 0,7% tidak memilih, 1,6% tidak menjawab.
Pertanyaan yang diajukan ke responden adalah 'Jika Anda saat ini sedang berada di dalam tempat pemungutan suara, dan di depan Anda ada kertas suara dengan dua pasangan capres-cawapres seperti di bawah ini, siapakah yang akan Anda pilih?'
Menariknya, riset Cyrus ini berhasil memotret keyakinan responden terkait pilihannya. Hasilnya, sebanyak 79,0% persen responden mengaku telah menetapkan pilihan.
Kemudian, 6,8 persen responden pemilih Jokowi masih mungkin mengubah pilihannya, sementara di sisi lain, ada 7,3% pemilih Prabowo yang masih mungkin mengubah pilihan.
Hampir bersamaan dengan Cyrus, Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga merilis hasil surveinya terhadap elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelang pemungutan suara Pilpres 2019.
Hasilnya, paslon nomor urut 01 tersebut  memperoleh elektabilitas sebesar 56,8 persen. Sementara paslon nomor urut 02 mendapatkan 37 persen suara responden.
Bila bila angka responden yang belum memilih diprediksi dimasukkan, maka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berkisar 54,5-59 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 39,5-45 persen.
Selain itu, SMRC juga memaparkan hasil pengukuran dengan metode tidak langsung. Dalam pengukuran ini, digunakan metode skala bipolar, yakni pengukuran dengan skala angka 0-10, angka 0 untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf dan angka 10 untuk Prabowo-Sandi.