Bisa keliling nusantara sambil menikmati kuliner di setiap daerah yang kita singgahi merupakan salah satu motifasi saya untuk menjadi seorang wartawan kuliner.selain bisa berkeliling nusantara dan menikmati kuliner khas nusantara tentunya mendapat bayaran (Gaji). Di indonesia sendiri kita kenal dengan seseorang yang melantunkan kata "Maknyus",ya adalah Bondan Winarno dengan ungkapan "Maknyus" telah banyak menghiasi beberapa program wisata kuliner di beberapa stasio televisi di indonesia.Karena sering melihat Bondan Winarno dengan kata "maknyus"nya saya bermimpi suatu hari bisa menjadi seorang wartawan kuliner seperti pak bondan Winarno. Untuk mewujudkan impian saya menjadi wartawan kuliner tentunya saya harus mempunyai hobi jalan-jalan dan hobi makan.memang sedikit aneh,mempunyai hobi makan.untuk memulainya saya mencari beberapa makanan khas daerah yang berada di sekitar jakarta untuk saya nikmati makananya.seperti rumah makan bale lombok yang menyediakan makanan khas lombok yaitu ayam kaliwang,beberapa t5empat makanan khas jogya yang menyediakan makanan "angkringan"seperti angkringan yang berada di daerah palmerah. "mungkin kalo jadi wartawan polhukam itu biasa,sudah banyak wartawan seperti itu.saya ingin cari yang unik.wartawan kuliner menurut saya sebuah profesi yang sangat menantang untuk di lakukan" Ungkap leman bens seorang mahasiswa semester III di sebuah kampus swasta yang berada di jakarta barat. Meskipun Jiwa saya lebih senang sebagai wartawan polhukam,tetapi karena saya ingin mencoba banyak hal dalam hal jurnalis,tidak salah jika saya ingin mencoba peruntungan saya sebagai jurnalis citizen kuliner.Soal hasil tulisan saya tentang kuliner memang belum ada,karena saya baru memulai.tapi untuk hasil tulisan saya terkait polhukam sudah banyak dan sering di muat di beberapa media yang menyediakan kanal jurnalis warga dan di muat di blog pribadi saya. Menurut mahasiwa jurusan manajemen ini,wartawan polhukam dan wartawan kuliner memiliki daya tarik tersendiri.walaupun saya kuliah di fakultas ekonomi yang sangat jauh dengan minat saya di bidang jurnalistik,tapi saya akan mencoba untuk menjadi seorang jurnalis yang memiliki ciri khas. "semoga jurusan di waktu saya kuliah tidak mempengaruhi minat saya untuk terjun di dunia jurnalistik dan memberikan informasi yang akurat kepada para pembaca dan ikut mencerdaskan bangsa memalui tulisan saya" Tutup pria 22 tahun asal jakarta ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H