Mohon tunggu...
Aji Latuconsina
Aji Latuconsina Mohon Tunggu... -

|Bukan Penganut Ajaran Agama Spilis (Sekulerisme - Pluralisme - Liberalisme) •Provokata @kutikata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melodi Pantai Cinta

21 November 2017   23:36 Diperbarui: 22 November 2017   00:10 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata yang penuh percik binar
lembutnya mengalihkan indahnya melodi gitar

Di hadapan kita terbentang segala rasa
dan juga hamparan nada-nada
ombak pun diam dan menyatu jadi satu gita
lantunkan lagu merdu tembangnya cinta

Secepat kilat hatiku jatuh padanya
lunglai dari bahu dan luruh sampai di ujung dagunya

Air laut lunglai menyapa di mata kaki
seperti hati yang dibuai-buai genangan cita abadi

Ombak tak bertepi dan enggan menyepi
dan aku butuh belaian angin dari kekasih
juga sehelai kanopi tuk melawan angkuh mentari

Agar setiap rima ombak sajak kenangan kita bertepi puisi
menyentuh syahdu masing-masing mata hati

_____________________
TT TUKEL STORI PARLENTE
"Melodi  Pantai  Cinta"
Sorong, 15 September @kutikata2012
'1 Modified at Rabu, 22112017 - Sorong
*ajilatuconsina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun