Mata yang penuh percik binar
lembutnya mengalihkan indahnya melodi gitar
Di hadapan kita terbentang segala rasa
dan juga hamparan nada-nada
ombak pun diam dan menyatu jadi satu gita
lantunkan lagu merdu tembangnya cinta
Secepat kilat hatiku jatuh padanya
lunglai dari bahu dan luruh sampai di ujung dagunya
Air laut lunglai menyapa di mata kaki
seperti hati yang dibuai-buai genangan cita abadi
Ombak tak bertepi dan enggan menyepi
dan aku butuh belaian angin dari kekasih
juga sehelai kanopi tuk melawan angkuh mentari
Agar setiap rima ombak sajak kenangan kita bertepi puisi
menyentuh syahdu masing-masing mata hati
_____________________
TT TUKEL STORI PARLENTE
"Melodi  Pantai  Cinta"
Sorong, 15 September @kutikata2012
'1 Modified at Rabu, 22112017 - Sorong
*ajilatuconsina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H