Pagi indah di kamar pengantin kita
berkas mentari menyudut ingin kuabaikan
hendak kusibak cemerlangnya
agar kemilau menghitam rambutmu
seperti pesona embun di rerumputan
matamu masih erat terpejam
desah suaramu samar membias
kau panggil namaku begitu mesra
hasratku tetiba terbawa deru ombak
sukmaku terbang melayang dan mengawan
bagaikan camar beradu menukik di tepi lautan
kecupan tersyahdu kutancap indah
mendarat tepat di ranum buah bibirmu
dan sekali lagi di gemulai keningmu
lalu aku jatuh di pelukan sinaran pagi
dan aku terlelap dalam dekapan cahayanya
kemudian kita berdua kembali larut
dalam bias tiap-tiap sungging senyuman pagi kita
____________________
TT TUKEL STORI PARLENTE
"Seberkas Pelukan Senyum Pagi"
Sorong, 16 Mei @kutikata2012
'1 Modified at Kamis, 07092017 - Sorong
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H