Dulu, Â
kata-kata itu adalah pohon yang utuh
dari buah bibir sekeranjang penuh
saat jiwa ranum pada rasa dan peluh
serat rona wajah giurkan nafsu tubuhÂ
Kini,
reranting gelora lesu rasa mengeluh
dedaun kenangan layu tertunduk lusuh
janji-janji putik pada sari bunga luruh
hanya serbuk angin menawan debu yang kumuhÂ
Dulu,
bibir kedua pasangan berbuah kisah
berjuta kali senyuman kasih merekah
manis rasa setia di kulit berpori asmara yang remah
renyah kecup mesra di setiap waktu begitu indah
Kini,
gugur sehati berakar ikrar terbitlah gundah
harmoni sebatang pohon rimbun dan gelisah
daun pelipur buah termakan punah
pucuk terbiar layu, luruh dan mengalah
Dulu,
kata itu satu - yaitu ramah
Kini,
kata itu berubah jadi lemah dan absah
Dulu,
kata itu satu - adalah tabah
Kini,
kata itu artinya resah dan gundah
Usah.......
gairah......
sepah........
kini kata itu masih - harus pasrah
dan tetap berkata-kata - pisah
_________________
TT TUKEL STORI PARLENTE
"Dulu Kata Yang Utuh, Kini Kata Yang Cerai"
Klademak-Sorong, 14 Mei @kutikata2012
'1 Modified at Rabu, 27062012 - Sorong
'2 Modified at Rabu, 19072017 - Jakarta
timbaruangtinggalang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H