Naik-naik ke Puncak Gunung, Antara Silaturahmi dan Bertadzabur Alam

Naik - naik ke puncak gunung, antara silaturahmi dan bertadzabur alam.

Kemarin sehabis mengajar, kami berombongan dari sekolah naik ke puncak gunung. Bukan saja untuk jalan - jalan sejenak, tapi ada muatan silaturahmi dan bertadzabur alam.

Dari sisi jalan - jalan, memang perjalanan perlu menyusuri jalan - jalan yang berliku - liku. Jalanan yang terjal, naik turun membuat adrenalin terpacu. Saya  yang terbayang masa silam dengan jalanan rusak,  berbatu dan licin, khawatir tidak berani membawa motor sendiri.Maka saya  membonceng motor pak Haris Rodiana, dan si bocil nangkring di depan Pak Haris. Walaupun sepanjang perjalanan agak deg - degan juga, namun karena melihat medan yang sudah sedemikian bagus, juga pak Haris sudah terbiasa naik ke gunung sewaktu mengajar di wilayah Pandanarum, jadi mengurangi kekhawatiran.

Selanjutnya, muatan silaturahmi cukup kental mengiringi perjalanan kali ini.Karena tujuan naik ke puncak gunung adalah untuk turut mangayubagyo sunatan dari putra pak Saryo. Yang sekarang menjabat sebagai Kepala Sekolah. Beliau memang asli gunung, dan berhasil pula memboyong putri cantik dari kota. Berlatar belakang pekerjaan sebagai bidan desa, sangat cocok bermukim di pegunungan.

Kemudian dari sisi tadzabur alam, betapa Agungnya ciptaan Alloh yang wajib kita syukuri. Dari bertazabur alam, akan menaikan kadar keimanan kita kepada Sang Penguasa Alam Semesta. Betapa kecilnya kita manusia, setelah melihat kebesaran Ciptaannya. Bentang alam yang maha luas, dan maha indah. Maha hanya disuruh untuk  menikmatinya, menjaga dan melestarikannya.

Ngomong - ngomong tentang keindahan Gumelem Kulon, pernah saya tulis, dengan tema desa wisata. Ayook teman - teman yang penasaran dengan Pesona Gumelem Kulon, segera datang saja. InsyaAllah  tidak akan kecewa.

Oiya teman- teman, karena sepulang dari silaturahmi jam dinas belum berakhir, maka kami pulang ke pangkalan lagi. Laptop dan segala macam piranti pembelajaran masih ditinggal di sekolah. Jadi, walaupun berkegiatan di luar, jam dinas tetap kami pegang kuat dan erat. Agar tetap sebagai abdi negara yang bertanggung jawab.
Terimakasih dan tetap semangat.

Dokpri

Dokpri