Mohon tunggu...
Lely Suryani official
Lely Suryani official Mohon Tunggu... Guru - Guru SD
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya terlahir dengan nama LELY SURYANI. Saat ini saya sebagai guru di SD N 1 Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Kode Pos 53475

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menciptakan Kelas yang Nyaman untuk Belajar, Perlu Penanganan Serius, Dimulai dari Hal-hal Kecil

15 Desember 2022   04:38 Diperbarui: 15 Desember 2022   04:40 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menciptakan kelas yang nyaman untuk belajar bagi murid - murid, membutuhkan penanganan yang serius.  Bukan sekedar teori atau hanya mengandalkan sesuatu yang sudah ada, tanpa adanya progres perubahan yang mengarah kepada  kemajuan.

Nah, dari yang sudah ada itulah, kita maksimalkan agar menjadi sesuatu yang bemanfaat  dan berarti bagi siswa. Sesuatu yang bermanfaat dan berarti bagi siswa, akan memberikan kesan yang mendalam dalam memori pengalaman belajar  siswa.

Kreatifitas, bakat dan minat siswa perlu diarahkan dan diberi ruang atau disediakan sarana dan prasarana yang memadai. Jadi kreatifitas, bakat dan minat siswa, tidak tertuang di sembarang tempat. Cobtohnya, selama ini anak - anak membuat berbagai coretan di kursi, meja atau bahkan di tembok sekolah. Hal tersebut keterusan  sampai meja dan kursi penuh sesak oleh  bermacam - macam tulisan, gambar atau coretan lainnya.

Rasa prihatin yang cukup mendalam,kegelisahan hati,  refleksi diri yang  menumbuhkan motivasi untuk mengadakan perubahan.  Dimulai dari kelas 5 waktu itu, semua meja dan kursi dibersihkan menggunakan amplas atau alat lainnya.

Kemarin saya mengutarakan kegelisahan saya, dan solusi yang akan saya lalukan. Saya minta persetujuan kepada Kepala Sekolah dan teman sejawat perihal pembersihan meja dan kursi. Setelah disetujui saya minta ijin untuk mengumumkan / atau memberitahukan kepada orang tua / wali siswa. Di dalam pengumuman tersebut di mohon kerjasama dari para orang tua untuk membekali putra - putrinya dengan amplas atau alat pengerok lainnya.
Pengumuman dan permohonan bantuan kerjasama, disampaikan lewat grup WA  Keluarga Besar SD N 1 Gumelem Kulon.

Respon positif berdatangan dari para orang tua.  Dan respon positif tersebut dibuktikan dengan adanya aksinyata. Aksi nyata dari para orang tua yang membekali puta - putrinya dengan amplas, mengobar semangat putra- putri untuk bersih - bersih meja dan kursi. Terbukti di pagi hari; seluruh siswa dari kelas 1 sampai kelas 6, sudah mulai bekerja membersihkan meja dan kursi masing - masing. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa, anak- anak juga cinta kebersihan. Mereka sudah bosan melihat pemandangan yang setiap hari dekat dengan penglihatannya, atau bisa jadi telah  mengganggu pikirannya, sehingga mengurangi kefokusan pada pelajaran.

Setelah diamplas, mereka bergiliran mengeluarkan meja dan kursi ke halaman. Di halaman sekolah,  berlangsunglah pencucian meja dan kursi. Jika sudah kering, bergantian dengan kelas yang lain.

Saya yang berkeliling mengamati kerja siswa, merasa bangga sekali, ternyata murid - murid bisa diajak untuk maju, bekerjasama, bergotong royong. Murid- murid hanya perlu dorongan dan  motivasi  untuk menciptakan dan mewujudkan budaya positif. Budaya positif yang tercipta karena dari dalam diri siswa juga sudah mulai  tumbuh motivasi instrinsik,  akan menjadikan kelas dan sekolah yang kondusif, aman dan nyaman untuk belajar.

Pada  semester 2 nanti, dengan meja dan kursi yang sudah bersih dari coretan - coretan, diharapkan para murid lebih fokus pada pelajaran yang sedang berlangsung. Pandangan matanya tidak tergannggu lagi oleh tulisan - tulisan dan coretan - coretan yang ada di meja yang notabene  di depan matanya. Setiap saat pasti mengganggu mata dan pikiran murid, yang pada akhirnya membuat mereka kurang fokus pada pelajaran.

Prakarsa perubahan, walaupun dimulai dari hal kecil dan sederhana, namun perlu kerjasama, kolaborasi dan dukungan dari seluruh  komunitas praktisi di lingkungan sekolah.  Dengan adanya dukungan yang berkelanjutan, juga keteladanan yang terus menerus baik dari guru - guru, orang tua dan lingkungan juga sangat diperlukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun