Tapi biarpun  saya merasa ada kesamaan gaya penulisan, bukan berarti saya ATM - ATM tulisan beliau. Toh juga dari materi, kejadian, pengalaman dan sumber yang ditampilkan jelas berbeda. Beliau pengalamannya sudah nasional dan bahkan go internasional. Sedang pengalaman saya, masih dalam libgkup lokal - lokal saja.
Sahabat literasi lainnya, pasti merasakan virus - virus yang disebar setiap saat oleh Omjay. " Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi", semua sahabat literasi sudah hafal diluar kepala. Dan mereka pasti tahu, itu adalah virus milik Omjay.Â
Eits, jangan sampai keliru dengan virus dari saya / penulis, " Menulislah dengan hati, agar hasilnya berati". Agar hasilnya berarti, mengandung  makna yang  luas sekali, mirip dengan  buktikan apa yang akan terjadi. Betul kan?
Baiklah para sahabattku, sebagai manusia biasa pasti tidak ada yang sempurna. Tapi seorang Om Jay sudah menunjukkan sebagai manusia paripurna, dunia literasi, ok punya.
Terakhir, penulis ucapkan SELAMAT ULANG TAHUN OM JAY, DOA TERBAIK BUAT OM JAY. BAROKALLOHU FII UMRIK.
Tak lupa pula, penulis ucapkan SELAMAT ATAS LULUSNYA MENJADI DOKTOR, dan sebentar lagi akan diwisuda..Â
Serta mohon dimaafkan karena selama ini, penulis hanya bisa meminta tak bisa memberi apa - apa. Â Semoga seperti tulisan Om Jay barusan di Kompasiana, "Hanya memberi tak harap kembali ", juga berlaku buat penulis. Om jay yang selalu memberi apa yang penulis minta, tidak menharap kembalian apa - apa. Â Oke, semoga semua menjadi ilmu yang bermanfaat. Aamiin
Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H