Kemulan – Turen. Demam berdarah (DBD) masih menjadi isu kesehatan yang ditangani oleh pemerintah sampai saat ini. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meminimalisir peningkatan kasus demam berdarah (DBD) di Indonesia, mengingat beberapa bulan terakhir cuaca di Indonesia sedang tidak menentu sehingga meningkatkan risiko perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang dapat menularkan penyakit demam berdarah. Sebenarnya ada beberapa cara sederhana untuk mencegah penyakit demam berdarah (DBD)yang biasa dikenal dengan 3M yakni menguras tempat penyimpanan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang yang tidak terpakai.
       Agar masyarakat semakin aware dengan demam berdarah, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang Desa Kemulan, Turen mengadakan sosisalisasi mengenai pentingnya pencegahan penyakit demam berdarah (DBD) pada 21 juli 2021. Meskipun sosialisasi dilaksanakan secara daring dikarenakan masih dalam kondisi ppkm, hal tersebut tidak menyurutkan semangat siswa-siswi kelas 6 SD Negeri 1 kemulan untuk mengikuti sosialisasi.
       Sosialisasi meliputi pemaparan penyakit demam berdarah, metode pencegahan hingga pengobatan jika terjangkit demam berdarah. Selama sosialisasi berlangsung, tim penyaji menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa SD untuk memudahkan pehaman selain itu agar peserta tidak jenuh selama sosialisasi, tim penyaji juga mengadakan game dan kuis sederhana.
       Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan  dokumentasi bersama dan membagikan poster secara daring agar materi bisa dipelajari secara mandiri lebih lanjut oleh siswa-siswi. Harapan nya setelah sosialisasi pencegahan demam berdarah (DBD) ini dilakukan, siswa-siswa SD Negeri 1 Kemulan menjadi lebih teredukasi dan dapat menerapkan ilmunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H