Mohon tunggu...
Lely Indah
Lely Indah Mohon Tunggu... Lainnya - Magang divisi pelayanan pelanggan

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Pembuatan Souvenir dengan Memanfaatkan Limbah Kayu untuk Menginterprestasikan Desa Minggirsari

16 Desember 2022   21:03 Diperbarui: 16 Desember 2022   21:13 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

02 Januari 2022, Resty, K. A., Maghfirotul, K., Tariza, R., Amalia, A. P., Alifia, R. W., Dymas,

K. K., Kartika, P. A., Tsany, D. A., Putri, M. Z., Lely, I. W., Hida, A. W., Surabaya

Blitar --- Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengikuti kegiatan Matching Fund 2021 di Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbud-Ristek. Matching Fund berlangsung selama 3 bulan dimulai sejak bulan Oktober sampai Desember 2021. Dalam kegiatan ini terbagi menjadi beberapa kelompok, salah satunya yaitu kelompok Pelatihan Pembuatan Souvenir yang Merepresentasikan Identitas Desa Minggirsari.

Tim yang beranggotakan Resty Kusumawardhani Ariputri, Maghfirotul Kholifah, Tariza Ramadhania, Amalia Ayu Putriani, Alifia Rukmana Watusslikha, Dymas Kusnul Khotimah, Kartika Putri Ardani, Tsany Diana Assyifa, Putri Maria Zulfanah, Lely Indah Wati, Hida Ayunita Wulandari. Dengan Dosen Pembimbing Dr. IGN Anom Maruta, M.M, Dra. Yulyar Kartika Wijayanti, M.M, Putu Eka Dewi Karunia Wati, ST, MT.

Keberangkatan kelompok terbagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama pada tanggal (16/10/2021), dan sesi kedua pada tanggal (27/11/2021)

Kegiatan yang diawali dengan mengamati proses produksi hingga menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Selain itu, mahasiswa juga melihat adanya berbagai limbah yang terdapat pada UMKM tersebut dan yang dapat diolah dan dijadikan souvenir khas Desa Minggirsari. 

Dan objek itu adalah sebuah kayu gelondongan sisa produksi dari Kendang Djimbe. Saat kembali ke Surabaya, kayu gelondongan tersebut diolah menjadi beberapa produk, diantaraya adalah hiasan dinding, lampu tidur hingga jam dinding.

Saya penulis sebagai mahasiswa kegiatan progam MBKM Matching fund di desa minggirsari kecamatan kanigoro kabupaten blitar berangkat pada sesi kedua pada tanggal (27/11/2021)  yang berkegiatan Penyerahan beberapa produk souvenir kayu yang telah diolah, dan juga penyerahan peralatan souvenir gelas seperti, alat press gelas, printer tinta sublim, gelas polos yang diserahkan kepada ketua karang taruna Desa Minggrisari serta dilakukanjuga pelatihan pembuatan souvenir yang ada.

Diharapkan dari kegiatan ini menjadikan UMKM desa minggirsari kecamatan kanigoro kabupaten blitar lebih maju dengan memanfaatkan limbah kayu tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun