Umurku memang masih terlalu muda buat membahas soal parenting, tapi demi menggali ilmu dan wawasan di kehidupanku yang mendatang, aku suka menelusuri akun-akun parenting di Instagram. Sebenarnya aku pun masih menimbang-nimbang, apakah aku akan memutuskan punya anak, atau bahkan kepikiran untuk menikah, tapi ilmu tidak ada salahnya untuk dipelajari.
Berbagai ilmu aku baca satu persatu, dan aku mulai memahami bagaimana memberlakukan seorang anak pada semestinya, biasanya aku suka praktek di keponakan aku. Beberapa ilmu yang kudapat pun dicoba dipraktek langsung, yang sebenarnya pun aku belum mengetahui persis apakah metode-metode tersebut sudah valid atau belum.
Tapi beberapa progress mulai terlihat di keponakan aku, dari belajar manner hingga menjauhkan dia dari kecanduan gadget. Works banget tipsnya.
Tapi seiring waktu aku menelusuri akun-akun parenting, kok ya mereka kadang-kadang menyelipkan konten-konten yang berbau seks, memang sih dipostingnya di jam malam. Tapi kan ya, media sosial ini tidak seperti tayangan TV pada zaman dahulu. Kontennya bisa dibaca kapan saja ya sama followersnya.
Aku sih tidak bermasalah ya dengan konten seks, tapi apakah ini salah satu cara mereka untuk meningkatkan engagement di akun instagramnya?
Tapi kan ya, kalo buat aku enggak terlalu relate. Kadang-kadang geli malah, mungkin karena aku belum pernah merasakannya. Tapi di postingan akun-akun tersebut, ada yang sampai mengajari cara posisi saat berhubungan. Kalo misalnya dibaca sama anak-anak yang di bawah umur, ya gimana ya.
Bisa jadi kan postingan sederhana, bisa membawa malapetaka selanjutnya. Kan sudah banyak ya, ada berita anak di bawah memperkosa anak kecil, atau berbagai kasus lainnya.
Seperti konten ini contohnya, aku cuma ambil 1 contoh ya. Karena beberapa akun parenting banyak juga yang posting hal seperti ini. Aku bandingkan memang konten seperti ini sangat tinggi responnya, dari komentar hingga likes. Mungkin ini salah satu tuntutan mereka ya buat meningkatkan performanya.
Tapi aku masih enggak kebayang kalo ini bisa jadi boomerang buat anak di bawah umur.
Ya mudah-mudahan enggak ya.