Mohon tunggu...
Lely Nur Azizah
Lely Nur Azizah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa psikologi semester akhir

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Teruntuk Sahabat Yang Tengah Jihad Dengan Laporan Bakmi

25 November 2014   19:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:53 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawan, apa kabarmu hari ini? Bagaimana laporan bakminya? Ah, laporan-laporan lain juga menanti bukan. Bagaimana-bagaimana? Sudah turun berapa kilo? Haha…

Ah, aku sangat paham bagaimana serunya minggu-minggu ini bagi kalian, bukan hanya kita kawan –mahasiswa psikologi semester lima, tapi semua jurusan saya rasa juga tengah jihad berjuang dengan tantangan mereka masing-masing, apalagi mereka yang bukan saja akademisi tapi juga aktivis, ditambah lagi mereka yang bekerja.

Apakah kalian stress? jika ia itu bagus, berarti anda berproses dengan baik dan serius, jika tidak, hmm… saya tidak percaya anda sedang kuliah jika anda tidak stress. Masih ingat ocehkan saya beberapa minggu lalu, bahwa stress dalam kadar sedang itu the secret of power, barangkali itu mungkin yang mendasari semua dosen-dosen kita sadis memberikan tugas yang cukup mematikan buat kita.

Dalam status fb, bbm, twitter bahkan dalam bahasa sms semua orang jadi sensi mendadak, kita seakan-akan terkena syndrom UASisisme. Mood mendadak kacau, semua orang mendadak menjadi penjahat di mata kita, disapa salah, dibantu dibilang ngrusui, trus kita hasrus gimana coba! Ya udah biarin aja, diem.in aja dulu, satu-satunya hal yang bisa kita lakukan kalau ingin membantu adalah “diam” dan “beri mereka waktu untuk sendiri”.

Oke baiklah, itu kalau orang lain yang stress dan mendadak emosian, kalau kita yang menjadi aktornya gimana? ya nggak gimana-gimana, nggak papa stress kawan, mood bergejolak itu biasa, sumpah biasa, itu dinamika sob. Asal jangan sampek mengakhiri hidup aja. Haha…

Jiah.. Separah itukah stress kita. Haha.. ya siapa tahu aja sob. Sebelum terlanjur mending diprevensi dulu deh. Karena faktanya, semua orang yang bunuh diri pasti depresi. Jadi sebelum kita depresi dan bunuh diri (ahihihi....), YUK lakukan hal-hal ini.

1.Luangkan waktu untuk menekuti hobi atau beribadah

Tujuannya sederhana, untuk sekedar memberikan jeda mental pada psikis anda, atau bahasa kerennya refresing. Ini penting sob, karena ketika anda lelah, stress dan pikiran penat, mood anda pasti akan sangat buruk, apa-apa negatif, apa-apa salah, pikirannya parno mulu. Salah masukin data norma kelompok aja bisa langsung ambil pistol. Jadi saran saya, ketika anda mengerjakan laporan bakmi dan tiba-tiba anda merasa ada bintang berkeliling di kepala anda, hentikan sejenak, tarik nafas, tutup dulu laporannya, kerjakan sesuatu yang anda sukai dulu, bisa jalan-jalan ke paralayang, bisa ngegame sejenak, atau sekedar ambil wudhu dan sholat dua rakaat.

2.Ceritakan pada sahabat

Ini juga penting kawan, sahabat tak harus manusia kok. Buku harian, blog, hewan peliharaan, pun Tuhan. Semua itu bisa jadi sahabat kita untuk bercerita. Intinya adalah jangan dipendam, jangan direpres. Jangan ditekan dan disembunyikan, tapi keluarkan dan rasakan. Masalah bukan untuk dilawan, tapi bagaimana kita berdamai dengannya. Katarsis –menceritakan/mengurai masalah, itu penting, bahkan katartis adalah salah satu tehnik dalam psikoterapi –pdikodinamika yang sangat terkenal dalam dunia psikologi. Caranya ya seperti ini, cukup critakan masalah anda, pada orang atau hal yang membuat anda merasa nyaman. Luapkan saja emosi anda ketika anda sumpek salah skoring data, ketika anda kehilangan separo dari testee anda, ceritakan saja betapa frustasi dan putus asanya anda saat itu.

3.Cari makna dari setiap aktivitas anda

Hidup akan terasa flat, datar, membosankan, dan menggerikan jika anda tak pernah memberikan makna pada setiap episode hidup anda. Maka memberikan makna pada setiap peristiwa adalah cara yang paling ampuh untuk berdamai dengan keadaan. Bakmi pun demikian, maknai saja ini tantangan, atau game yang harus kita selesaikan levelnya, atau bisa jadi ini adalah episode untuk kenaikan kelas kualitas kita, atau barangkali bahkan ini adalah moment training untuk meningkatkan ambag stress anda.

4.Jauhkan diri dari hal-hal yang berbahaya

Nah, ini prevensi untuk yang sudah depresi. Kalau anda stress berat, mood anda tak karu-karuansaat mengerjakan laporan ini, sebisa mungkin jauhi hal-hal berbahaya, jangan dekati benda tajam, jangan main di ketinggian, jangan menyentuh obat-obatan terlarang, karena kemungkinan anda untuk berinteraksi dengan mereka jauh lebih besar ketika anda depresi. Serius!

Haha.. Walau sedikit alay. Apapun itu kawan, saya percaya kita dapat melewati bulan desember ini dengan selamat, asal kau jangan sendiri saja menghadapinya. Kita akan berlari, menangis dan tertawa bersama. Mari kerjakan dan selesaikan semester ini dengan memukau. Selamat berjuang kawan ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun