Mohon tunggu...
Leli Hesti
Leli Hesti Mohon Tunggu... Dokter - *Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru*

*Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru*

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Katakan Tidak pada Rasisme

30 Juni 2014   20:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:08 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Isu diskriminasi atau rasisme masih dianggap aktual sampai hari ini,sehingga banyak organisasi dunia yang menyelenggarakan acara anti diskriminasi dalam berbagai bentuk. Tak ketinggalan FIFA sebagai organisasi resmi sepakbola dunia juga akan mengangkat isu tersebut pada gelaran World Cup di  Brazil yang tengah berlangsung .

Rencananya FIFA akan menggelar “kompetisi” berupa foto selfie dengan tema anti rasisme. Jadi, siapapun anda boleh berpartispasi dalam acara ini dengan cara meng- upload foto selfie anda dengan tak lupa berpose di depan poster/spanduk atau bahkan hanya selembar kertas dengan tagar # SayNoToRacism . Anda bebas berekspresi di foto anda, baik sendirian maupun beramai-ramai dengan teman/pasangan atau keluarga. Kemudian foto anda bisa di tag di akun resmi FIFA yang ada di facebook, twitter ataupun instagram saat dimulainya kampanye hari anti diskriminasi pada tanggal 4 Juli mendatang.

Foto-foto terbaik dari seluruh dunia yang terpilih, kemudian secara random akan ditayangkan pada layar raksasa di stadium sebelum laga pertandingan babak perempat final World Cup 2014. Foto- foto selfie ini akan ditayangkan serentak di 4 stadion di 4 kota Brazil yakni Estadio Nacional, Arena Fonte Nova, Castelao dan Maracana. Bayangkan betapa bangganya bila foto kita bisa tampil di depan jutaan pasang mata penonton . Tapi sebenarnya bukan itu intinya.. Pesan terpenting adalah menyebarkan semangat anti rasis di seluruh dunia. Pertandingan olahraga seperti sepakbola dirasa dapat menularkan spirit seperti ini..Walaupun kadang pada beberapa pertandingan masih dijumpai beberapa peristiwa karena alasan rasis ini.

Dalam dunia  sepakbola sudah banyak kejadian yang menyangkut isu rasis mengemuka. Baik yang dilakukan oleh pemain, supporter, bahkan politisi yang tidak ada hubungannya dengan pertandingan. Politisi asal Perancis, Jean Marie Le Pen pernah membuat heboh publik disana dengan mengatakan bahwa “tim sepakbola Perancis tidak pantas dihuni oleh orang-orang pendatang”. Jelas yang dimaksud dengan frase orang pendatang tersebut adalah imigran seperti pesebakbola legenda macam Zinedine Zidane, Lilian Thuram, Thierry Henry, dan sebagainya.

Aksi rasis yang dilakukan oleh berbagai pihak sebenarnya selalu mengundang kontroversi bahkan sanksi. Namun entah kenapa berbagai kejadian rasis selalu berulang di lapangan. Yang paling menjadi catatan buat saya adalah  ketika membaca salah satu berita mengenai Bek FC Barcelona Dani Alves saat   pertandingan melawan Villareal .

Cara ia menanggapi ‘hinaan’ dari penonton yang melemparkan pisang ke arahnya sangat cool menurut saya. Dengan santainya Alves mengambilnya, dikupas, dan kemudian memakannya sebelum mengambil tendangan sudut. Aksi ini kemudian menjadi heboh setelah pemain Barcelona lainnya yakni Neymar kemudian mencoba ‘melawan’ aksi tersebut dengan cara mengunggah foto pribadi beserta anaknya  di instagram dengan berpose seolah-olah akan memakan pisang dengan diberi hashtag #WeAreAllMonkeys.. Hashtag ini kemudian menyebar seperti virus dimana para pemain, komentator dan bahkan para fans di seluruh dunia ikut memberikan dukungannya kepada Alves dengan cara yang serupa. Mereka beramai-ramai menggunakan pisang sebagai elemen utama dalam foto-foto mereka dengan berbagai gaya. Tua, muda, pria ,wanita bahkan bayipun turut meramaikan aksi ini dengan hashtag sama .

We are all Monkeys ( http://stream.aljazeera.com/story/)

Mengingat banyaknya kejadian baik di lapangan maupun di luar lapangan , FIFA menganggap bahwa isu rasis selalu menjadi isu yang penting . Oleh karena itu  sejak tahun 2002 saat World Cup di Korea Selatan-Jepang FIFA selalu mengadakan anti-discrimination day. Hampir setiap tahun hal ini di adakan dan akan berlangsung pula pada World Cup kali ini di Brazil.

Ngomong-ngomong soal rasis, saya pernah mengalaminya sendiri. Saat di KL, saya dipanggil dengan sebutan  “orang Indon” dengan nada kurang enak. Sementara itu saat di Muscat (Oman) mereka juga seperti memandang sebelah mata kepada kami. Seolah-olah semua perempuan berhijab asal Indonesia pasti menjadi TKW di negeri sana...Entahlah kalau ini hanya perasaan saya saja..Tidak fatal juga sih, tapi kok tetep ndak enak ya diperlakukan beda oleh orang lain? :Xp

Memang sudah seharusnya tidak ada tempat buat aksi rasis di dunia ini. Oleh karena itu, yuk kita katakan tidak pada rasisme mulai sekarang..

SayNoToRacism(http://www.fifa.com/aboutfifa/organisation/bodies/congress/news/)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun