Menurut beberapa ahli biologi, hal ini sebenarnya dapat dianggap sebagai salah satu bencana dalam ekologi. Telah terjadi  ketidakseimbangan ekosistem akibat pembangunan yang massif di banyak tempat dan tidak mengindahkan prinsip keseimbangan alam, sehingga banyak terjadi bencana alam seperti banjir dan bencana longsor. Alam yang seharusnya menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi semua makhluk  hidup termasuk  ular kobra telah berganti menjadi tempat yang menakutkan dan tidak dikenali lagi.
Sehingga mereka pun menjadi "tersesat" dilingkungan kampus dan perumahan. Akibat ulah beberapa manusia yang menangkap dan memperjualbelikan binatang seperti elang, burung hantu, musang, dan luwak  yang seharusnya menjadi "pemangsa"  dalam ekosistem alami sekarang telah banyak berkurang sehingga piramida ekologi  yang dulu berbentuk kerucut sempurna sekarang bahkan sudah tidak berbentuk lagi dan mengakibatkan terjadinya fenomena diatas.
Kejadian diatas harusnya dapat menjadi alarm bagi kita semua..Bumi yang kita pijak ini sudah semakin menua dan harusnya lebih mendapat perlakuan yang layak dan lebih terhormat dari kita semua yang ada didalamnya. Ada banyak cara kok untuk menjaganya, dan bisa kita lakukan mulai sekarang seperti menggunakan angkutan umum untuk mengurangi emisi karbon dari kendaraan bermotor menghemat listrik, tidak membuang sampah sembarangan atau mulai aktif menanam pohon di sekitar kita.
Semoga dengan berbagai usaha yang kita lakukan bisa mengurangi perubahan iklim dan dengan demikian dampak buruk dari semua hal tersebut dapat kita cegah. Jangan-jangan musim hujan nanti akan kembali mulai datang di bulan Juni..Ahh, tentu saja  saya kemudian  harus mengubah judul tulisan ini...:-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H