Bagi mereka yang sehari-hari berkutat dengan dunia keselamatan kerja, MSDS sudah sangat familiar..MSDS merupakan akronim dari Material Safety Data Sheet. Jika di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Lembar Data Keselamatan Bahan. . Agak ribet ya? :-p
Selanjutnya dalam tulisan ini saya lebih sering sebut dengan istilah MSDS saja..
Apa itu MSDS?
MSDS sebenarnya dirancang untuk memberikan pekerja dan para personel emergency mengenai prosedur yang tepat untuk menangani atau saat bekerja dengan zat/bahan kimia tertentu. MSDS mencakup informasi seperti data fisik (titik lebur, titik didih, titik nyala dll), kemudian data kimia seperti toksisitas dan reaktivitas. Selain itu yang tidak kalah penting adalah informasi mengenai efek kesehatan, pertolongan pertama, penyimpanan, pembuangan, alat pelindung, dan prosedur saat terjadi spill / kebocoran.
Bagaimana bentuk MSDS ?
Setiap lembar atau dokumen MSDS panjangnya bervariasi tergantung pada format ,konten/isi dan ukuran font. Seperti contoh di bawah ini:
Salah satu contoh MSDS Insektisida (source:http://www.villacrop.co.za/afrfiles)
Apa saja konten/isi  MSDS?
Dalam dokumen MSDS setidaknya ada 9 informasi penting yang termuat di dalamnya. Informasi tersebut meliputi:
- Informasi Produk: identifikasi produk (nama), produsen dan nama pemasok  alamat, dan nomor telepon darurat
- Komposisi bahan berbahaya
- Data fisik dan Kimia
- Data potensi bahaya kebakaran dan ledakan
- Data  Reaktivitas : informasi tentang ketidakstabilan dari produk rekasi produk dengan bahan lain
- Data toksikologi/potensi bahaya terhadap kesehatan
- Tindakan Pertolongan Pertama/ First Aid
- Prosedur safety penanganan, tumpahan, kebocoran dan limbah
- Tindakan pengendalian untuk mengurangi bahaya
Siapa saja sasaran/target MSDS?
MSDS ini dibuat untuk para target berikut :
- Karyawan yang dalam pekerjaannya terkena bahaya di tempat kerja,terutama bahan kimia misalnya para pekerja di pabrik cat, para pekerja sablon/percetakan atau para pekerja di laboratorium.
- Pengusaha yang perlu mengetahui tentang metode yang tepat untuk penyimpanan bahan kimia berbahaya dll
- Para personel emergency atau kegawat daruratan seperti pemadam kebakaran , atau mereka yang bekerja di unit gawat darurat (UGD).
Sebuah MSDS mencerminkan bahaya bekerja dengan sesuatu bahan kimia dalam area kerja . Jadi sebenarnya, MSDS ini tidak dibuat untuk konsumen atau masyarakat umum. Sebagai contoh, sebuah MSDS untuk suatu jenis cat tembok mungkin saja tidak begitu berarti bagi kita yang hanya menggunakan sekaleng cat setahun sekali (saat renovasi rumah misalnya..) , tapi MSDS ini menjadi sangat penting artinya untuk seseorang pekerja yang selalu berurusan dengan bahan-bahan yang ada dalam cat dan ia melakukan hal tersebut di ruang tertutup selama 40 jam dalam seminggu .
Tentu saja tidak ada salahnya bila kita sebagai orang awam membaca informasi yang ada dalam MSDS ini.. MSDS dapat menjadi sumber informasi yang luar biasa bagi konsumen untuk mendidik diri mereka sendiri tentang bahaya suatu produk dalam kehidupan sehari-hari . Anda mungkin ingin tahu apa bahan kimia yang terkandung dalam shampo yang anda pakai , atau mencari tahu produk apa yang menggunakan toluene, atau hanya ingin memilih racun serangga di rumah. Di internet informasi mengenai MSDS ini sudah banyak tersedia, walaupun kebanyakan masih dalam bahasa inggris.
MSDS juga menjadi sangat berguna jika nanti terjadi keadaan gawat darurat dalam rumah..Just in case…misalnya tiba-tiba balita yang ada di rumah secara tidak sengaja ketumpahan atau bahkan meminum larutan bahan kimia..Yaa, jangan sampai kejadian ya? tapi apapun itu , semoga informasi mengenai MSDS ini dapat bermanfaat buat anda semua :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H