Mohon tunggu...
Leli Herawati
Leli Herawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang tertarik terhadap keilmuan alam dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ancaman Polusi Udara Bagi Masyarakat Indonesia

28 Agustus 2024   07:20 Diperbarui: 28 Agustus 2024   07:23 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polusi Udara (Source : Shogun) pixabay.com

Laporan Kualitas Udara IQAir mengungkap data secara rinci tentang negara dan wilayah paling tercemar di dunia pada tahun 2023. Data ini didapat dari 30.000 lebih stasiun pemantauan kualitas udara di 7.812 lokasi di 134 negara dan wilayah yang dianalisis oleh para ilmuwan kualitas udara IQAir.

Berdasarkan hasil penelitian IQAir, kualitas udara di Indonesia mencapai 37,1 μg dengan tingkat konsentrasi PM 2,5. Hal ini menjadikan Indonesia menduduki peringkat 14 sebagai negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia dan peringkat pertama se-Asia Tenggara. 

Hal tersebut tentu saja sangat mengkhawatirkan jika dibiarkan. Pasalnya, banyak dampak buruk akibat polusi udara yang cukup tinggi. Pada tahun 2019, polusi udara menyebabkan sekitar 6,7 juta kematian . Dari jumlah tersebut, hampir 85% disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM), termasuk penyakit jantung iskemik, stroke, kanker paru-paru, asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan diabetes. Hal ini menjadikan polusi udara sebagai penyebab PTM terbanyak kedua di dunia setelah tembakau.

Partikel di udara, termasuk debu, kotoran, jelaga, asap, dan tetesan air dapat menembus ke paru - paru dan aliran darah yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Meningkatnya risiko kesehatan, seperti infeksi pernapasan, penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru, dapat berdampak serius pada orang yang sudah sakit, seperti anak-anak, orang tua, dan orang miskin. Lebih jauh lagi, kualitas udara yang buruk meningkatkan risiko lahir mati, keguguran, dan kondisi neurologis seperti gangguan kognitif dan demensia.

Dampak ini akan terus berlangsung selama polusi udara masih ada. Oleh karena itu, diperlukan tindakan lebih lanjut terkait polusi udara yang mengancam kesehatan masyarakat. Pemerintah dan masyarakat perlu segera membuat aksi untuk mencegah polusi udara dan memperbaiki lingkungan.

Catatan kaki : 

https://www.iqair.com/id/indonesia

https://www.who.int/news/item/25-06-2024-what-are-health-consequences-of-air-pollution-on-populations

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun