Mohon tunggu...
Abdul Khasim
Abdul Khasim Mohon Tunggu... profesional -

#Aku hanya orang biasa yang ingin menjadi luar biasa. #Mahasiswa Profesi Ners STIKES Yarsi Mataram

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pertolongan Pertama akibat Gigitan Ular? Gampang...

22 Januari 2014   12:00 Diperbarui: 4 April 2017   16:55 16950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_317518" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/Admin (Kompas.com)"][/caption]

Snake bite atau gigitan ular jika tidak ditangani secara tepat dan CEPAT bisa menyebabkan kematian, tidak seperti gigitan pacar atau suami-istri yang menyebabkan keenakan :D (Kidding).  Untuk itu perlu diketahui juga oleh masyarakat pada umumnya, karena jika kita berbicara masalah pertolongan pertama, tidak mesti harus menggunakan alat-alat medis dan keterampilan khusus. Cukup kita meluangkan waktu untuk membaca artikel ini :D

Apabila kita terkena gigitan ular, usahakan untuk mengetahui apakah ular yang menggigit itu berbisa atau tidak, hal ini bisa diketahui dengan adanya bekas taring ular pada anggota tubuh yang digigit (berarti berbisa). Akan tetapi kalau masih ragu apakah ular tersebut berbisa atau tidak kita anggap berbisa saja dulu untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Mungkin bisa lihat gambar di bawah ini :

[caption id="attachment_317457" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.oocities.org/ksruntan/ular.JPG"]

13903665131977745698
13903665131977745698
[/caption]

[caption id="attachment_317459" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.perempuan.com/asset/files/data/Snake-bites.jpg"]

13903665421337001473
13903665421337001473
[/caption]

Tanda gejala yang dapat dilihat jika terjadi gigitan ular berbisa antara lain: bengkak dan kemerahan di bagian yang tergigit, demam, mual-muntah, sakit kepala dll..

Langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan oleh orang umum adalah mencakup sebagai berikut:

1.Sebaiknya menjauh dari lokasi, amankan posisi dulu (pikirkan nasib Anda, jangan balas dendam dulu pada ular untuk membunuhnya).

2.Imobilisasi korban, maksudnya jangan banyak bergerak, karena aktivitas dapat menyebabkan bisa ular cepat mengalir ke pembuluh darah.

3.Gunakan tali, kain, pita atau apa saja buat mengikat bagian atas anggota badan yang tergigit ular, ikat sedemikian kencang, ikatan dikendorkan tiap 15 menit selama satu menit.  Lihat gambar:

[caption id="attachment_317460" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Pribadi (Maaf buatan saya jelek :D)"]

1390366616320188014
1390366616320188014
[/caption]

4. Direkomendasikan bagi yang rumahnya jauh dari pusat pelayanan kesehatan yang memakan waktu lebih dari 30 menit: bikin sayatan menyilang di daerah gigitan dengan silet atau pisau yang bersih, lalu keluarkan bisanya dengan di sedot menggunakan spuid/jarum suntik (lepas dulu jarumnya), JANGAN sekali-kali menyedot dengan mulut. kalau tidak ada spuid bisa dengan cara urut perlahan hingga bisanya keluar, tapi tidak usah sampai bekas gigitan dipegang. Lihat gambar:

[caption id="attachment_317462" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Pribadi (Maaf buatan saya jelek :D)"]

13903666751466390464
13903666751466390464
[/caption]

5. Pergi kepusat pelayanan kesehatan terdekat

Sumber langkah pertolongan pertama: hasil pengembangan dari penulis berdasarkan buku Depkes RI (2012) dan asuhan keperawatan gawat darurat 2009 (karena kalau masalah kesehatan tidak boleh menggunakan opini, harus sesuai prosedur) jadi buat pembaca tidak usah khawatir.

INGAT pertolongan pertama itu tidak mesti menggunakan alat medis dan keterampilan layaknya paramedis. Orang umum juga bisa kalau mau belajar. Kita contoh negara Eropa dan Amerika yang menggratiskan pelatihan pertolongan pertama buat semua warganya. Indonesia kapan ya?

semoga bermanfaat :D

Promo Kampus gua dulu :D

1390366742248380384
1390366742248380384

Sumber : Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun