[caption id="attachment_317518" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/Admin (Kompas.com)"][/caption]
Snake bite atau gigitan ular jika tidak ditangani secara tepat dan CEPAT bisa menyebabkan kematian, tidak seperti gigitan pacar atau suami-istri yang menyebabkan keenakan :D (Kidding). Â Untuk itu perlu diketahui juga oleh masyarakat pada umumnya, karena jika kita berbicara masalah pertolongan pertama, tidak mesti harus menggunakan alat-alat medis dan keterampilan khusus. Cukup kita meluangkan waktu untuk membaca artikel ini :D
Apabila kita terkena gigitan ular, usahakan untuk mengetahui apakah ular yang menggigit itu berbisa atau tidak, hal ini bisa diketahui dengan adanya bekas taring ular pada anggota tubuh yang digigit (berarti berbisa). Akan tetapi kalau masih ragu apakah ular tersebut berbisa atau tidak kita anggap berbisa saja dulu untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Mungkin bisa lihat gambar di bawah ini :
[caption id="attachment_317457" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.oocities.org/ksruntan/ular.JPG"]
[caption id="attachment_317459" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.perempuan.com/asset/files/data/Snake-bites.jpg"]
Tanda gejala yang dapat dilihat jika terjadi gigitan ular berbisa antara lain: bengkak dan kemerahan di bagian yang tergigit, demam, mual-muntah, sakit kepala dll..
Langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan oleh orang umum adalah mencakup sebagai berikut:
1.Sebaiknya menjauh dari lokasi, amankan posisi dulu (pikirkan nasib Anda, jangan balas dendam dulu pada ular untuk membunuhnya).
2.Imobilisasi korban, maksudnya jangan banyak bergerak, karena aktivitas dapat menyebabkan bisa ular cepat mengalir ke pembuluh darah.
3.Gunakan tali, kain, pita atau apa saja buat mengikat bagian atas anggota badan yang tergigit ular, ikat sedemikian kencang, ikatan dikendorkan tiap 15 menit selama satu menit. Lihat gambar:
[caption id="attachment_317460" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Pribadi (Maaf buatan saya jelek :D)"]
4. Direkomendasikan bagi yang rumahnya jauh dari pusat pelayanan kesehatan yang memakan waktu lebih dari 30 menit: bikin sayatan menyilang di daerah gigitan dengan silet atau pisau yang bersih, lalu keluarkan bisanya dengan di sedot menggunakan spuid/jarum suntik (lepas dulu jarumnya), JANGAN sekali-kali menyedot dengan mulut. kalau tidak ada spuid bisa dengan cara urut perlahan hingga bisanya keluar, tapi tidak usah sampai bekas gigitan dipegang. Lihat gambar:
[caption id="attachment_317462" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Pribadi (Maaf buatan saya jelek :D)"]
5. Pergi kepusat pelayanan kesehatan terdekat
Sumber langkah pertolongan pertama: hasil pengembangan dari penulis berdasarkan buku Depkes RI (2012) dan asuhan keperawatan gawat darurat 2009 (karena kalau masalah kesehatan tidak boleh menggunakan opini, harus sesuai prosedur) jadi buat pembaca tidak usah khawatir.
INGAT pertolongan pertama itu tidak mesti menggunakan alat medis dan keterampilan layaknya paramedis. Orang umum juga bisa kalau mau belajar. Kita contoh negara Eropa dan Amerika yang menggratiskan pelatihan pertolongan pertama buat semua warganya. Indonesia kapan ya?
semoga bermanfaat :D
Promo Kampus gua dulu :D
Sumber : Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H