Mohon tunggu...
Abdul Khasim
Abdul Khasim Mohon Tunggu... profesional -

#Aku hanya orang biasa yang ingin menjadi luar biasa. #Mahasiswa Profesi Ners STIKES Yarsi Mataram

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bintang yang Meredup, Bersinar Kembali

26 Juli 2014   09:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:11 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hening, sunyi, di malam hari.
Tertunduk dan tersudut menghantui.
Semua cita dan harapan seakan terhenti.
Lirih luka senandung bernyanyi.

Malam yang kelabu.
Malam yang begitu membelenggu.
Malam yang tak pernah menentu.
Aku tak tahu sampai kapan semua ini berlalu.

Bintang yang meredup.
Anganpun seakan tertutup.
Kegelapan itu terus datang.
Kepedihan itu terus mengundang.

Tapi......
Matahari akan segera muncul.
Memancar indah merasukiku.
Jiwaku akan segera muncul.
Melepas beban berat di pundakku.

Bintangpun kini kembali tersenyum.
Menatap manis di hadapku.

Sejuta kepahitanpun membuatmu kuat.
Sejuta pelajaranpun ku dapat.

Kini...
Aku dengan lantang berujar.
Aku akan terus berjuang dan bangkit.
Akan kulupakan semua kenangan pahit
dan akan ku balik menjadi cerita indah.


Abduk Khasim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun