Mohon tunggu...
Lela sahara
Lela sahara Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Tugas

saya cinta Indonesian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem pendidikan di Indonesia

11 Oktober 2021   21:21 Diperbarui: 11 Oktober 2021   21:34 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Pernyataan Pendapat (Tesis)

Sadar tidak sadar ternyata selama ini ada sesuatu yang salah dengan sistem pendidikan Indonesia.

Mata pelajaran dan waktu belajar di kelas yang telah diatur sedemikian rupa tidak efektif bagi para siswa.

Hal tersebut ditandai oleh perasaan para siswa yang merasa bosan karena terlalu lama menghabiskan waktu di kelas. Selama 6 sampai 8 jam di sekolah mereka hanya membaca buku dan mengerjakan tugas saja.

Padahal waktu efektif yang disarankan untuk belajar maksimal 1 jam saja. Karena setelah 1 jam berlalu, otak manusia tidak mampu lagi menangkap pembelajaran dengan baik.

Argumentasi

Ada seorang yang ilmuwan yang telah menyimpulkan bahwa manusia masa kini merupakan produk sekolah yang nantinya akan berubah menjadi buruh.

Aturan jam belajar mulai dari jam 7 pagi sampai jam 1 siang itu sama dengan aturan jam kerja buruh.

Padahal rata-rata kemampuan otak manusia hanya mampu menerima materi di 20 menit pertama jam pembelajaran dimulai.

Jika kita perhatikan bersama, sekolah-sekolah di negara berkembang seperti Indonesia ini hanya mampu menghasilkan orang yang dapat bekerja secara fisik saja.

Kecerdasan intelektual para siswa dibatasi karena harus mengikuti sistem pendidikan yang seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun