Mohon tunggu...
Hargahot
Hargahot Mohon Tunggu... -

Situs belanja online murah dan nyaman | Setiap harinya akan ada #HotDeal di http://hargahot.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Iklan Aplikasi Berkedok Kena Virus = Menipu

27 Januari 2015   20:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:16 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah menemukan ponsel Anda terpapar peringatan terkena virus saat ingin browsing? Jangan percaya, itu cuma akal-akalan iklan dari si pemilik aplikasi. Menurut praktisi keamanan internet dari Vaksincom Alfons Tanujaya, secara teknis pemilik iklan tidak benar-benar melakukan pemindaian (scanning) sebelum mereka mengklaim telah mengidentifikasi virus di ponsel pengguna. "Jadi bisa dipastikan itu berbohong dan merupakan strategi bisnis yang tidak etis," kata Alfons kepadadetikINET, Selasa (27/1/2015). "Kalau yang saya lihat hal itu tidak memungkinkan. Dari contoh-contoh yang Vaksincom dapatkan itu cuma tampilan gif, jadi bukan dilakukan scanning. Hanya saja seolah-olah telah dilakukan scanning kepada ponsel pengguna, tapi nyatanya tidak, namun mereka bisa menyebut ponsel pengguna kena 13 atau berapa belas virus," lanjutnya. Di sini memang tak ada aplikasi jahat yang disuntikkan jika pengguna mengikuti rayuan iklan tersebut. Tetapi lebih ke soal etika bisnis. Cara ini disebut sama saja dengan menipu pengguna ponsel agar aplikasi tersebut di-download sehingga basis pengguna mereka semakin banyak. "Ini masalah etika, pemasang iklan kurang memahami etika bisnis yang baik, kalau teknis sih mudah tapi etikanya yang salah," pungkas Alfons Iklan aplikasi yang berkedok ponsel pengguna terifeksi virus dilaporkan pembaca detikINET. "Ketika mau browsing pakai Chrome di Android. Ini kok ponselku tiba-tiba disebutkan kena 13 virus," kaget Arifin, seorang pembaca detikINET menceritakan kisahnya. Kemudian dalam pengumuman yang menakutkan tersebut ada petunjuk untuk mengikuti langkah yang telah disediakan agar virus di ponsel bersih. Penasaran, Arifin punya coba mengkliknya. "Saya klik, ternyata lari ke PlayStore dan kemudian disuruh instal aplikasi Baidu," lanjutnya. Terlihat sederhana, namun tetap saja hal ini cukup membuat dongkol pengguna ponsel. Apalagi sampai meneror pengguna dengan menyebut jika ponselnya terkena virus. Sumber Detik.com So Hati hati dengan iklan yang masuk ke HP mu ya cek Hp hp terbaru di Hargahot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun