Mohon tunggu...
Lelaki Budiman
Lelaki Budiman Mohon Tunggu... -

Penulis buku Percakapan Diam-diam\r\nPercikan ide saya berloncatan di twitter @lelakibudiman\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

maaf jika saya terlambat masuk dalam perangkap kotak gelas

5 Maret 2011   19:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:02 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12993534921411275998

maaf jika saya terlambat masuk dalam perangkap kotak gelas... "Intro" Saya sudah lama mendengar nama band Melancholic Bitch (Melbi) ini sejak jaman saya kuliah, namun rupanya Tuhan berkehendak lain dan baru "mengijinkan" saya mendengakan Balada Joni dan Susi sekitar dua minggu lalu. Semua berawal dari sebuah ketidak sengajaan, atau bisa jadi sebuah kebetulan, saya pindah kost di  Wirobrajan dan bertetangga dengan seorang "Joni" (sebutan bagi cowok penggemar Melbi). Berawal dari obrolan ringan soal perkembangan musik, saya menemukan CD Melbi di antara koleksi CD-nya. Saya tergoda untuk memakan "Apel Adam" dan hingga sekarang seperti mengalami "Distopia". Maka "7 Hari Menuju Semesta" benar-benar menjadi "menu" sehari-hari, saat saya menulis ataupun sekedar membaca. Mungkin lagu-lagu Melbi memang adalah semacam "Dinding Propaganda" yang "memaksa" pendengarnya untuk ikut menyanyikan "Mars Penyembah Berhala". Saya jadi ingat "Nasihat Yang Baik" bagi orang yang akan "Bulan Madu" untuk selalu saling menggenggam kita, mengikat darah kita selamanya. "Outro" Ah, kapan saya bisa berteriak "Akhirnya, Masup TV" tak hanya sekedar menjadi "Noktah" dari ribuan penonton televisi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun