Mohon tunggu...
Lela Isfania
Lela Isfania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa semester 4, berkuliah di jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kilas Balik Munculnya Manusia Modern Pertama Kali di Indonesia Menurut Pandangan Sains

5 Juli 2023   11:41 Diperbarui: 5 Juli 2023   11:49 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Spesies manusia yang berevolusi dan tersisa di bumi adalah homo sapiens yang telah berevolusi sekitar 160.000 tahun yang lalu. Salah satu manusia modern yang lengkap adalah homo sapiens ini. Homo merupakan genus manusia, termasuk homo erectus dan homo Neanderthal dan spesies-spesies lain yang tergolong keluarga hominin yang telah punah. Pertanyaan kali ini adalah spesies apa yang menjadi penyebab adanya Homo sapiens ini? Banyak ahli paleontropologi yang beranggapan bahwa Homo erectuslah yang berevolusi menjadi Homo sapiens. Alasannya karena fosil-fosil potongan tengkorak dan tulang rahang telah berhasil ditemukan oleh ahli paleontropologi yang merupakan salah satu bagian fosil dari evolusi bagian tubuh manusia.

Zaman Paleolitikum merupakan zaman batu tua dimana zaman tersebut memiliki cir khas berupa perkakas batu batuan. Keluarga dari zaman ini jika divisualisasikan mereka masih belum memiliki sandang, papan, tanpa api, tanpa bahasa, tanpa senjata dan hanya mengandalkan tangan serta otaknya untuk mencari makan dan melindungi diir dari serangan hewan buas di sekitar mereka. Mereka memulai kehidupan tanpa kebudayaan, mereka melakukan segala aktivitas sendiri tanpa bantuan. Periode Paleolitik pertama adalah periode yang lebih rendah yaitu sekitar 100.000 sampai 500.000 tahun yang lalu. Nah pada akhirnya, di zaman ini Homo erectuslah yang ternobat sebagai spesies pertama yang membuat perkakas batu. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penemuan alat-alat diantaranya yaitu rumah lubang, tempat berlindung buatan manusia pertama, pakaian yang dijahit dikenakan, dan patung serta lukisan di gua ditemukan. Penemuan inilah yang mengarah pada bukti bahwa homo erectus berkerabat dekat dengan homo sapiens si manusia modern ini.

Pada periode Paleolitik bagian atas kali ini telah berubah menjadi lebih  modern tentunya, sebab ditandai oleh berbagai cara membuat perkakas baru, seperti busur dan anak panah, pelempar tombak, dan harpun. Telah ditemukan kondisi kehidupan mereka yang baru pula seperti munculnya seni, dan pertumbuhan populasi. Cara spesies manusia modern seperti homo sapiens inilah yang membuatnya dapat bertahan dan  membuat Homo sapiens dengan cepat mengambil alih setelah Neanderthal tiba-tiba menghilang dan atau punah. Neanderthal punah begitu cepat karena Neanderthal tidak dapat beradaptasi dengan struktur kelangsungan hidup Homo sapiens.

Homo sapiens dan Homo Neanderthalensis, keduanya merupakan manusia modern dan kerabat terdekat kita yang telah punah. Kedua primata ini dari genus "Homo" dimana sapiens dan Neanderthal telah berevolusi menjadi Manusia modern. Keduanya hidup secara berdampingan di masa lalu, bahkan sama-sama berjuang untuk bertahan hidup. Homo sapiens dan Neanderthal juga kawin satu sama lain, sehingga terdapat percampuran antara DNA keturunan mereka dan beberapa DNA dari Neanderthal ini dapat ditemukan pada Manusia. Beberapa adaptasi yang terbentuk berasal dari perkawinan silang ini, yang membantu manusia menyebar dari Afrika ke Eurasia, dan beradaptasi dengan suhu yang lebih dingin. Kedua spesies ini memiliki banyak faktor yang mmebedakan satu sama lain meskipun berkerabat dekat.

Kalian pasti bertanya tanya mengapa manusia spesies Neandertal, Denisova dan manusia spesies sebelum sebelumnya punah? Kemudian digantikan oleh Homo sapiens yang menurut sains mewarisi sifat manusia modern? Terdapat dua pemikiran dan pandangan untuk menjawab pertanyaan ini. Pertama, sebab sapiens memiliki kemampuan dan andalan untuk mengeksploitasi sumber makanan mereka. Kedua, Homo sapiens bukan spesies yang suka bertoleransi dengan manusia lain, dan jawaban ketiga adalah sapiens memiliki tutur bahasa yang unik

Pertama, Pada zamannya Homo Sapiens adalah manusia pemburuh dan pengumpul sumber makanan yang handal dan memiliki teknologi serta organisasi sosial yang lebih canggih bila dibandingkan dengan spesies manusia lain. Ketika berhasil mencapai kawasan tempat tinggal Neandertal, dengan memakai strategi yang lebih canggih mereka dapat membunuh rusa, mengumpulkan makanan dan buah-buahan dengan mudah. Hal ini yang mmebuat kehidupan Neandertal terancam. Sebab Neandertal yang kurang begitu pintar semakin kesulitan mencukupi kebutuhan makanan mereka. Lama kelamaan Neandertal terus menyusut populasinya, sementara Sapiens terus bertambah. Akhirnya, Neandertal menjadi punah dengan sendirinya.

Kedua, Sapiens tidak suka hidup bertoleransi. Sikap ini bukan ciri khas dari Homo Sapiens. Jikalau terdapat perbedaan warna kulit, agama, logat dapat memancing mereka untuk berusaha sudah berusaha melenyapkan sekelompok Sapiens yang lainnya. Padahal masih dalam satu spesies. Bayangkan apa yang terjadi ribuan tahun yang lalu dengan Sapiens pendahulu kita. Begitu juga ketika berjumpa dengan Neandertal yang dalam cukup banyak hal berbeda, Homo Sapiens bersama-sama berupaya untuk memusnahkan etnis pertama yang berbeda dengan jenisnya.

Mereka dapat bertahan seleksi alam, sementara para penguhuni sebelumnya punah. Hal tersebut dibuktikan dengan fakta bahwa Sapiens berhasil menguasai daerah-daerah baru yang sebelumnya dihuni oleh manusia spesies yang lainnya. Homo soloensis punah sekitar 50.000 tahun yang lalu. Kemudian, disusul oleh Homo denisova. Lalu Homo Neandertal punah sekitar 30.000 tahun yang lalu. Dan manusia Floresiensis akhirnya juga punah sekitar 12.000 tahun lalu. Terakhir hanya Homo erectus yang kemudian berevolusi menjadi Homo Sapiens yang dapat bertahan terhadap seleksi alam.

Setelah semua kelompok-kelompok tersebut punah, kurang lebih sejak 10.000 tahun yang lalu manusia spesies Sapiens menjadi penghuni bumi terakhir dan satu satunya yang tersisa dari Genus Homo. Jawaban terakhir yang dapat membuka rahasia keunggulan manusia Sapiens adalah mereka memiliki bahasa yang unik. Berkat bahasa uniknya mereka dapat menaklukan dunia. Sehingga semua jenis Homo Sapiens dapat berinteraksi dengan baik dan akhirnya menjadi satu-satunya spesies manusia modern yang masih bertahan setelah spesies sebelum-sebelumnya telah punah.

DAFTAR PUSTAKA

Adhinaya, Gregorius Bisma.(2018). Arkeolog: Manusia Purba Homo Erectus Punah karena Kemalasan Mereka. https://nationalgeographic.grid.id/read/13917426/arkeolog-manusia-purba-homo-erectus-.  Diakses pada 19 Juni 2023 pada pukul 21:54.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun