Mohon tunggu...
Lekok Rekesan
Lekok Rekesan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya orang yang selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Serba Serbi Menyongsong Miami Open 2015

24 Maret 2015   16:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:06 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14271922172114026088

[caption id="attachment_374709" align="aligncenter" width="300" caption="Logo Baru Miami Open Tennis presented by Itaú"][/caption]

Sebelum babak utama dimulai, yuk kita intip pernak pernik fakta Miami Open Tennis presented by Itaú tahun 2015.
Pertama: Miami Open merupakan salah satu turnamen yang paling ababil. Selain logo yang sering gonta-ganti, juga nama turnamen kerap berganti. So far, sejak dimulai tahun 1985, turnamen ini sudah berganti 7 kali. Pertama digelar, turnamen bernama “Lipton International Players Championships”. Pada tahun 1993, nama turnamen berubah menjadi “Lipton Championships”. Setelah 7 tahun, tepatnya tahun 2000, turnamen berganti lagi menjadi “Ericsson Open”. Eh… baru 2 tahun, ganti lagi menjadi “NASDAQ-100 Open”. Selang 4 tahun, ganti lagi menjadi “Sony Ericsson Open”. Seiring bercerainya perusahaan raksasa Sony dan Ericsson, mulai tahun 2013 Sony menjadi sponsor tunggal untuk turnamen ini sehingga merubah nama turnamen menjadi “Sony Open Tennis”. Sony hanya bertahan 2 tahun untuk menjadi sponsor tunggal. Mulai tahun ini, 2015, nama turnamen menjadi sangat flexible dan simple “Miami Open” (mungkin biar nggak ababil lagi yak) yang disponsori oleh bank terbesar Amerika Latin, Itaú. Nah, ababil bukan?

Kedua: Kita sudah tidak meragukan lagi kehebatan seorang Rafael Nadal. Mantan petenis nomor satu dunia sekaligus pemegang 14 grand slams ini sudah malang melintang makan asam pahitnya dunia tenis. Ironisnya, Rafa belum pernah sekalipun menjadi juara di Miami meskipun sudah 4 kali melaju ke final (2005-kalah dari Federer, 2008-kalah dari Davydenko, 2011 dan 2014-kalah dari Djokivic). Senada dengan Nadal, petenis cantik yang apalah apalah, Maris Sharapova juga belum merasakan manisnya gelar juara di Miami meskipun 5 kali masuk final (2005-kalah dari Kim Clijsters, 2006-kalah dari Svetlana Kuznetsova, 2011 – 2013 berturut-urut kalah dari Victoria Azarenka, Agnieszka Radwańska dan Serena Williams. Bagaimana dengan tahun ini??? Let’s see guys!!!! Persaingan makin ketat.

Ketiga: Serena Williams merupakan petenis putri yang paling banyak memenangi gelar di Miami, sebanyak 7 kali (2002, 2003, 2004, 2007, 2008, 2013 dan 2014). Sedangkan Andre Agassi menjadi petenis putra yang terbanyak juara di Miami, sebanyak 6 kali (1990, 1995, 1996, 2001, 2002 dan 2003).

Ke-empat: Pada tahun 1989, Thomas Muster urung bermain di final hadapi Ivan Lendl gegara ditambrak oleh pengendera yang mabuk yang memaksanya untuk berada di kursi roda dalam beberapa bulan. Untungnya, 8 tahun kemudian, penantiannya berbuah manis dengan merengkuh gelar juara setelah di final mengalahkan petenis Spanyol, Sergi Bruguera, 7–6(8–6), 6–3, 6–1.

Kelima: Sedangkan Guillermo Coria harus mengubur impiannya untuk merengkuh gelar di Miami tahun 2004, setelah di final terpaksa harus mengundurkan diri di game pertama set ke-4 karena serangan batu ginjal. Gelar juara akhirnya harus diikhlaskan ke tangan Andy Roddick.

Ke-enam: Arantxa Sanchez Vicario merupakan satu-satunya petenis Spanyol yang meraih gelar juara di Miami, baik putra maupun putri. Bahkan dia sempat dua kali berturut-turut juara, tahun 1992 (menang atas Gabriela Sabatini) dan 1993 (menang atas Steffi Graf). Padahal sudah banyak pemain Spanyol yang sudah sampai tembus ke final (Rafael Nadal kali, David Ferreri, Carlos Moya dan Sergi Bruguera).

Ketujuh: Simona Halep. Juara ter-anyar IW minggu lalu ini punya catatan kurang kece di Miami. Meskipun doi bertengger di rangking 3 dunia, ternyata Halep belum pernah sekalipun melewati babak ketiga di Miami. Tahun lalu dia nggak ambil bagian. Bagaimana dengan tahun ini?

Kedelapan: Meskipun Jana Novotna dikenal sebagai pemain tunggal, namun di Miami dia punya catatam manis di ganda. Doi pemegang juara 7 kali di ganda dengan pasangan yang berbeda-beda.

Kesembilan: Setelah istirahat beberapa bulan gegara cidera, petenis Prancis, Jo-Wilfried Tsonga, akan main lagi di Miami kali ini.

Kesepuluh: Pada saat turnamen ini pertama kali di gelar, tahun 1985, memainkan partai ganda campuran lho. Juaranya juga kece, Martina Navratilova/Heinz Günthardt (mantan pelatihnya Ana Ivanovic).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun