Mohon tunggu...
Lekawati Ratuloly Putri
Lekawati Ratuloly Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Human Vs Machine: How The Best Strategy For Organization Systems In Facing Technological Development?

19 Oktober 2024   21:43 Diperbarui: 19 Oktober 2024   21:56 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Organisasi adalah kelompok orang yang disusun untuk mencapai tujuan bersama. Fokus utama di dalam organisasi adalah manusia sebagai sumber daya utama. Namun, sumber daya manusia (SDM) tidak dapat bekerja secara optimal tanpa dukungan dari sumber daya lainnya yang mampu memberi nilai tambah atau kebermanfaatan dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, supaya organisasi tetap relevan dan kompetitif, strategi manajemen SDM harus fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan eksternal yang mana perubahan ini dapat memaksa organisasi untuk memperbaharui keterampilan karyawannya. 

Perkembangan teknologi saat ini sangat mempengaruhi organisasi dalam kemampuannya untuk mengelola perubahan dan mengembangkan sumber daya manusianya terutama dalam strategi manajemen SDM nya. Strategis Manajemen SDM dibangun di atas tiga gagasan menurut Doka dan TAN (2023), yaitu personnel resources, people implementing the plan, dan "a systematic approach defining where the organization heads and how to get there". Dari tiga gagasan yg dikemukakan oleh Doka dan TAN ini maka dapat di analisis bahwa personal resource merujuk pada SDM yg dimiliki dan bagaimana mereka bertanggungjawab dalam melaksanakan rencana strategi manajemen melalui pendekatan yang terstruktur dan terorganisasi untuk menentukan arah dan strategi yang akan dijalankan oleh organisasi. Jika dikaitkan dengan perkembangan teknologi konsep ini meluas mencakup "karyawan digital" yang mana dalam proses manajemen strategi memungkinkan organisasi untuk mengelola sumber daya dan teknologi secara ekonomis. 

Parry dan Strohmeier (2014) dalam Van Beurden et al (2024) mengindikasikan tiga area fokus peran profesional SDM dalam kaitanya dengan perkembangan teknologi yaitu digital employees, digital work, dan digital employee management. Digital employees berarti tenaga kerja yang tumbuh dengan teknologi yang mana peran para profesional SDM harus dapat menggunakan dan memahami perkembangan teknologi. Hal ini mengharuskan pekerjaan diorganisir secara digital sehingga disebut dengan digital work. Para profesional SDM perlu mempersiapkan dan mengelola perubahan pekerjaan dengan memastikan para tenaga kerja dapat mengikuti perubahan ini yang mana peran digital employee management mengacu penerapan teknologi digital yang disebut juga dengan SDM elektronik.

Challenges HRM in facing technological development

Berdasarkan data dari "Future Jobs Report 2023 by World Economic Forum" menunjukkan perbandingan lima profesi pekerjaan yang akan mengalami peningkatan dan penurunan di Indonesia yang mana dapat dilihat pada link berikut ini 

Tabel 1. Lima profesi pekerjaan yang akan mengalami peningkatan dan penurunan di Indonesia

Table tersebut memperlihatkan prediksi mengenai lima profesi yang akan mengalami peningkatan dan penurunan di Indonesia menurut Future Jobs Report 2023 yang disusun oleh World Economic Forum. Profesi yang diprediksi akan melejit antara lain adalah spesialis dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin, profesional pengembangan bisnis, analis dan ilmuwan data, insinyur industri dan produk, serta manajer proyek. Profesi-profesi ini umumnya terkait dengan teknologi, inovasi, dan pengembangan bisnis yang semakin berkembang seiring digitalisasi dan otomatisasi berbagai sektor. Sebaliknya, profesi yang diprediksi akan menurun adalah petugas akuntansi, pembukuan, dan payroll, petugas entri data, eksekutif administrasi dan sekretaris, pekerja pabrik, serta akuntan dan auditor. Penurunan ini didorong oleh semakin banyaknya proses otomatisasi dan penggunaan teknologi dalam berbagai pekerjaan administratif dan manufaktur, yang mengurangi kebutuhan akan tenaga manusia untuk tugas-tugas tersebut. Perubahan ini mencerminkan pergeseran dunia kerja yang semakin fokus pada peran strategis dan teknis, serta pengurangan pekerjaan yang bersifat rutin dan manual.

Teknologi seperti Artificial Intelligence, machine learning, dan big data memainkan peran penting dalam perubahan ini. Hal ini mendorong peningkatan permintaan akan pekerjaan yang memerlukan keterampilan digital khusus (seperti software engineering dan data analysis), tetapi di sisi lain juga mengurangi kebutuhan akan pekerjaan yang lebih manual dan rutinitas (seperti akuntan dan layanan pelanggan). Pekerjaan yang dulu memerlukan tenaga kerja manusia kini dapat diselesaikan lebih cepat dan efisien dengan bantuan perangkat lunak dan mesin. Hal ini menggambarkan bahwa transformasi digital telah menggeser pasar tenaga kerja, mendorong individu dan organisasi untuk beradaptasi dengan keterampilan baru yang lebih relevan dengan era digital.

Strategy for Organization

Strategi organisasi dalam menghadapi perkembangan teknologi harus berfokus pada sinergi antara human dan machine yang mana memerlukan perubahan besar dalam proses, orang, dan sistem yang ada untuk menciptakan efisiensi dan inovasi. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan organisasi dalam menghadapi tantangan technological development yaitu sebagai berikut:

  1. Upskilling and Reskilling Programs: Salah satu cara terbaik yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan teknologi adalah dengan memberikan tenaga kerjanya pelatihan ulang (memberikan mereka keterampilan baru) dan peningkatan keterampilan (meningkatkan keterampilan mereka yang sudah ada). Karyawan harus memperoleh keterampilan baru seperti literasi digital, pemikiran kritis, dan pemecahan masalah saat otomatisasi mengambil alih tugas rutin. sesuaikan program pembelajaran dan pengembangan dengan kebutuhan organisasi yang terus berubah. motivasi karyawan untuk mengambil pendidikan seumur hidup, terutama dalam bidang seperti analisis data, kecerdasan buatan, pemrograman, dan alat digital.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun