Mohon tunggu...
Hermanto Putra
Hermanto Putra Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Sedang Belajar Mengekspresikan gagasan, analisa, hasil pengamatan dll melalui sebuah tulisan..... semoga menjadikan diri bermanfaat buat yang lain...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengamat Politik: Sikap SBY Soal Bunda Putri Dinilai Lebay

11 Oktober 2013   14:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:41 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat menilai tanggapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal kesaksian mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) lebay alias berlebihan. Menurutnya, Presiden SBY seharusnya tidak reaktif saat merasa difitnah terkait kedekatannya dengan Bunda Putri terkait urusan kuota impor daging sapi.

"Presiden SBY bicara berdasarkan emosi, okelah kalau katanya fitnah, jangan berlebihan dong, kalau enggak benar santai saja, apalagi katanya sistem sudah terbangun, kalau mau bertemu tentu harus lewat serangkaian izin juga sekneg dan lainnya, respond biasa saja, kan tinggal dibantah saja," katanya kepada Okezone, Jumat (11/10/2013).

Cecep menambahkan, sikap tersebut tidak menunjukan kenegarawanan seorang presiden. Selain itu, kata Cecep, pihak hakim dan jaksa juga seharusnya tak hanya sekedar mempercayai pernyataan LHI, tetapi juga harus berdasarkan fakta - fakta bukti kuat. "Baiklah kalau LHI bicara begitu, terus cecar saja disertai bukti - bukti lain, dan SBY tak perlu reaktif, kan punya jubir juga, cukuplah jubir yang menjawab, ini kan hanya sekedar tanya - tanya lalu baca di media, langsung reaktif pakai sebut bohong seribu persen dua ribu persen, reaktif sekali," tukasnya.

Seharusnya, kata Cecep, aparat penegak hukum baik jaksa, pengadilan, hingga KPK mengejar dan melacak sosok Bunda Putri jika benar ada. Sehingga, kata dia, terbuka lebar bahwa apakah sosok Bunda Putri memang ada dan dekat dengan istana atau memang hanya bola api yang dilempar LHI.

"KPK, penegak hukum coba itu lacak siapa Bunda Putri, sampai Sengmen juga, yang namanya orang punya power kekuasaan kan bisa saja banyak orang mengaku dekat dengan SBY, barangkali memang sosoknya ada tetapi bukan orang dekat SBY, nah ini kan yang harus dicari tahu," paparnya. (ugo/okezone)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun