Laki – laki patah hati
Tertunduk sendiri menunggu mati
Ketika sang pujaan hati
Memberi perih dengan menikam belati
Senyum teriring di wajah pucat
Melihat kekasihnya berhenti terpikat
Rayuan manis tak mampu lagi memikat
Ia pergi tanpa pernah mengikat
Nyanyian ilalang dan sedu sedan malam
Tak mampu menenangkan hati yang kelam
Tangis teriris karena luka yang dalam
Hanya sanggup memohon pada Sang Pencipta Alam
Wahai kau wanita rupawan yang jago dandan
Dengan gincu merah darah yang sangat menawan
Mengambil hatinya bak orang dermawan
Ternyata hanya mampu menawan tak mampu bertahan
Leita Hanif (21052015)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H