Mohon tunggu...
Leita Anggraeni
Leita Anggraeni Mohon Tunggu... -

dalam kesendirianku..kuhabiskan waktuku dalam kepalaku..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Laki - Laki Patah Hati

22 Mei 2015   14:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:43 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Laki – laki patah hati

Tertunduk sendiri menunggu mati

Ketika sang pujaan hati

Memberi perih dengan menikam belati

Senyum teriring di wajah pucat

Melihat kekasihnya berhenti terpikat

Rayuan manis tak mampu lagi memikat

Ia pergi tanpa pernah mengikat

Nyanyian ilalang dan sedu sedan malam

Tak mampu menenangkan hati yang kelam

Tangis teriris karena luka yang dalam

Hanya sanggup memohon pada Sang Pencipta Alam

Wahai kau wanita rupawan yang jago dandan

Dengan gincu merah darah yang sangat menawan

Mengambil hatinya bak orang dermawan

Ternyata hanya mampu menawan tak mampu bertahan

Leita Hanif (21052015)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun