Mohon tunggu...
Find Leilla
Find Leilla Mohon Tunggu... Administrasi - librarian

seperti koinobori yang dihembuskan angin

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Sulam Alis, Mau?

6 Desember 2015   19:29 Diperbarui: 7 Desember 2015   13:05 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - menata alis (Shutterstock)

Seorang tetangga dengan bangga memasang profil picture-nya yang unik (gambar alis mata before-after) dengan status berbunyi ‘hasil sulam alis kemaren,’ disertai emoticon tersenyum riang. Dan saya yang memandang gambar itu malah bergidik ketakutan.

Apa yang terlintas di benak anda ketika mendengar kata ‘Sulam Alis?’

Pertama kali mendengar istilah itu di pikiran saya malah membayangkan alis yang dicabut bersih kemudian disulam dengan benang sehingga berbentuk seperti alis betulan. Edan. Setelah bertanya dan membaca sana sini, ternyata bukan. Yang dimaksud dengan ‘sulam alis’ dalam dunia kecantikan itu ternyata adalah satu proses pengerjaan membentuk alis yang menggunakan alat khusus sehingga menghasilkan garis yang halus menyerupai bulu alis mata beneran. Cara kerjanya mirip dengan tatoo, namun dengan teknik dan hasil yang sama sekali berbeda.

Pada sulam alis, alat seperti pensil itu hanya melukai lapisan terluar kulit sehingga hasilnya kelak tidak bersifat permanen seperti tatoo. Saat seseorang melakukan tatoo pada alisnya, hasilnya kadang terlihat kaku. Namun sulam alis justru sebaliknya. Bila sulaman yang dilakukan sempurna, alis mata akan terlihat natural dan cantik mempesona. Jika tatoo semakin lama bisa semakin pudar menjadi kehijauan warnanya, lain halnya dengan sulam alis. Menurut tetangga saya, sulam alis yang dilakukannya bisa bertahan warnanya selama satu tahun saja. Untuk menyulam 2 buah alis mata ia harus merogoh kocek sebesar 1,5 juta rupiah. Wah.

Saat bertanya mengenai proses pengerjaan sulam alis, demikian ia menjelaskan step by step-nya:

  1. Sebelum alis disulam, sang penyulam alis akan berbincang dulu mengenai bentuk alis yang diinginkan klien. Mau tebal atau tipis bisa disesuaikan dengan keinginan atau kebiasaan menggunakan pensil alis sehari-hari.
  2. Jika sudah disepakati, penyulam alis akan mempersiapkan alat dan bahan.
  3. Mula-mula alis dirapikan. Beberapa saat kemudian bagian alis akan diberi krim anestesi. Krim akan bekerja selama kurang lebih 15 menit untuk mati rasa.
  4. Saat krim anestesi sudah bekerja, proses penyulaman mulai dilakukan.
  5. Penyulam menggunakan alat dan tinta yang sudah disepakati sebelumnya.
  6. Jika proses pengerjaan memakan waktu lebih lama dari biasanya, maka krim anestesi harus ditambahkan lagi.
  7. Setelah semuanya selesai, klien harus menunggu kira-kira 2 hari agar alisnya benar-benar terlihat cantik alami.

Jadi gimana, tertarik pingin sulam alis juga? Kalo saya, enggak ah (makasih). Yang natural saja.

[caption caption="Natural sajalah (dok.pri)"]

[/caption]

Salam Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun