Mungkin saya adalah satu diantara sekian banyak orang yang sangat jarang menonton televisi. Bukannya apa-apa, kebiasaan buruk saya kalo sudah ndelosor depan tivi bukannya serius menyimak malah bablas ketiduran. Tivi yang nonton saya, bukan sebaliknya. Tapi belakangan mata saya hanya bisa terbuka lebar saat menonton ini :
Â
Devious Maid
Â
Ini serial tentang empat wanita asisten rumah tangga yang bekerja di keluarga-keluarga kaya di Beverly Hills sana. Dari awal menontonnya sudah sangat tertarik soal isue ‘Siapa pembunuh Flora?’ (seorang asisten rumah tangga juga). Kisahnya penuh trik dan intrik yang dikemas sangat menarik. Dalam arti tak melulu soal misi mengungkap kejahatan, tapi kadang juga diselingi humor cerdas  tanpa slapstik.  Tiap peran dimainkan sangat cantik dengan ending yang tidak mudah ditebak. Jika harus memilih antara ‘Desperate Housewife,’ saya lebih memilih yang ini. Tidak membosankan kisahnya. Bagus.
Â
Mistresses
Â
Drama serial ini masuk kategori khusus bagi mereka yang sudah cukup umur, menurut saya. Bukan film serius memang, tapi lumayan bisa jadi pilihan ketimbang manyun di depan acara sinetron atau channel film dar der dor yang sadis dan kejam. Filmnya bercerita tentang persahabatan empat wanita cantik yaitu Savi dan  Joss, April Malloy, dan Dr. Karen Kim. Ceritanya sebenernya sangat sederhana, seputar masalah wanita-wanita yang sudah sangat matang usianya namun tetap single statusnya. Inti ceritanya memang muter dari situ ke situ saja. Namun meski alurnya sangat lambat dan kurang gregetnya, entah kenapa saya sangat menikmati setiap peran yang dimainkan di sana. Satu hal yang sangat menarik perhatian adalah properti pakaian yang dikenakan oleh setiap pemerannya. Busana yang dipakai dalam serial ini sangat menarik. Tidak terlalu bling bling seperti serial ‘Sex and the City,’ misalnya. Style Dr. Kim adalah salah satu yang saya suka. Elegan semua baju yang dikenakannya. Cantik.
Â
Masterchef Junior (US)
Â
Dari berbagai kontes masak memasak, saya lebih memilih acara ini sebagai salah satu acara masak favorit. Gordon Ramsay, sang juri, yang tampak begitu galak di ‘Hell’s Kitchen’ bisa berubah 180° saat menghadapi anak-anak. Di usia yang masih sangat muda para peserta MasterChef Junior ini banyak memberi saya pelajaran berharga. Berbeda dengan kontes memasak versi orang dewasa, kepolosan anak-anak ternyata dapat memberi banyak pelajaran. Tidak ada komentar nyinyir tentang saingan. Yang ada hanya celoteh khas anak-anak. Lucu. Salah satu favorit saya selama mengikuti tayangan ini adalah Logan Gullef, pemenang MasterChef Junior tahun lalu. Usianya baru 11 tahun, tapi jangan tanya karakternya, di televisi bisa nampak luar biasa. Sangat tenang dan low profile. Saat Ramsay menunjuk namanya yang keluar sebagai pemenang, alih-alih bersorak kegirangan, Logan malah terkesiap sejenak lalu menghampiri dan memeluk Samuel, rivalnya, yang sedang menangis. ‘You doing great,’ selalu begitu perkatannya pada teman-temannya yang menemui kegagalan.  Untuk kelas anak-anak, ini kebiasaan yang hebat. Penyebar semangat.Â
Â
Valid Love
Â
Korea! Apa jadinya saya tanpa film Korea? Maaf lebay, tapi demikianlah kenyataannya. Serial drama Korea lebih saya suka ketimbang sinetron Indonesia, maaf. Serial drama Korea setau saya tidak dibuat berlama-lama berdasarkan rating penonton. Kalo sudah tamat ya tamat saja. Tidak malah dibuat berputar-putar seperti sinetron kita. Ini sebabnya saya seperti tak bisa hidup tanpa serial Korea. ‘Valid Love’ adalah kisah cinta segitiga antara pasangan suami istri Jang Hee-Tae dan Kim Ill-Ri, bersama dengan seorang pengerajin kayu berwajah dingin, Kim Joon. Satu ketika Hee Tae menemukan bahwa istrinya telah berselingkuh dengan si ganteng Kim Joon. Atas nama cinta pulalah Hee Tae berusaha mengembalikan Ill Ri kembali padanya. Mengiris, sekaligus romantis.
Â
3 Meals a Day
Â
Korea lagi! Ini adalah acara reality show tentang model memasak sehat ala pedesaan di salah satu daerah Jeongseon sana. Namanya juga di desa, segala sesuatu dibuat sangat terbatas. Tidak ada kompor listrik, tidak ada kulkas, televisi, termasuk tidak ada penghangat ruangan. Mereka harus bertahan hidup dengan cara mereka sendiri. Membuat kompor kayu bakar, misalnya, atau meletakkan bahan makanan yang mudah busuk di sungai sebagai pengganti mesin pendingin, dan lain sebagainya. Yang menarik, mereka bahkan harus memelihara kambing dan ayam supaya bisa mendapat susu dan telur untuk dimasak. Dua tokoh utama dalam serial ini adalah si lesung pipit Leo Seo Jin dan Ok Taecyon, salah satu personil 2PM. Setiap episode dihadiri oleh satu hingga dua orang bintang tamu, dan ke-2 tuan rumah ini harus membuat masakan tantangan yang ditentukan oleh produser dengan menggunakan bahan yang tersedia. Menarik.Â
Â
Kick Andy
Â
Masih jadi tayangan favorit saya. Selalu.Â
Â
Kompasiana TV
Â
Memang baru dua kali nontonnya. Adalah rasa penasaran yang membuat saya sempat terpana tanpa serangan kantuk di depan televisi. Pengen tau siapa si ini, siapa si itu. Seru. Mungkin sesekali bisa disisipi berbagai kisah inspiratif dari kanal Lifestyle, misalnya. Sebab kita juga bisa banyak belajar dari pengalaman hidup Kompasianer lainnya. Maju terus Kompasiana.
Â
Daftar diatas hanya sebagian tayangan saja yang masuk kategori 'ter- ter-' menurut saya. Yang perlu diingat adalah semua nama program atau judul serial dalam tulisan ini adalah subjektif sifatnya. Yang bagus menurut saya belum tentu bagus menurut anda. Yang keliatan inspiratif menurut saya, belum tentu sama menurut pemikiran anda. Jadi jika ada ketidaksetujuan, silakan membuat tulisan tandingan ehehee. Salaman.Â
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H