Berbekal informasi mengenai event Ramadhan Fest di Surabaya North Quay membuat saya bersama seorang teman segera menuju dermaga yang berada di Gapura Surya Nusantara, Tanjung Perak Surabaya, kemarin. Sebenarnya bukan baru kali ini kami mengunjungi dermaga yang berada di ujung kota Surabaya ini. Beberapa waktu lalu kami sempat berkunjung ke tempat ini juga, namun endingnya harus kembali pulang dengan perasaan kecewa. Yup, saat itu dermaga memang sedang tidak dibuka untuk umum. Sesaat setelah launching memang North Quay sempat dibuka tutup beberapa kali. Adalah rasa penasaran yang akhirnya membawa kami kembali untuk mengintip keindahan sunset sembari menunggu saatnya berbuka puasa.
Berangkat dari pusat kota Jalan Basuki Rahmad menuju Jalan Perak, Surabaya, memakan waktu kurang dari 20 menit saja. Sabtu kemarin jalanan lengang. Motor yang kami tumpangi persis tiba di pos pembayaran tiket masuk pelabuhan Perak sekitar pukul 4 sore. Tak ada antrian. Kami hanya harus membayar tiket masuk pelabuhan sebesar IDR 5K. Dari pos tiket, lurus di depan kami berdiri bangunan megah yang dikelola oleh PT Pelindo III.
Gapura Surya Nusantara, Surabaya (dok.pri)
p-20160611-162049-575c9cf5d17e61b5087652f6.jpg
Siapa yang menduga, dibalik bangunan megah ini terdapat terminal transportasi laut yang begitu mewah. Menilik model meeting point-nya saja sudah seperti ruang tunggu di bandara udara. Tiga kata, Bersih, Rapi, Keren. Amajing ^^ Â Â Â Â
p-20160611-162225-575c9d1b149373fe04438d22.jpg
Lokasi dermaga terbuka berada di lantai 3. Kami segera naik menggunakan eskalator yang tersedia. Di samping pintu masuk area terbuka terdapat photo booth yang sayang kalau dilewatkan begitu saja ^^
Memasuki ruangan, berderet stand penjual makanan sudah siap melayani pengunjung untuk berbuka puasa. Konsep yang ditawarkan adalah setara bazar kalo di kampung saya. Ada stand makanan kecil, minuman, jajanan, dan lain-lain.
p-20160611-172731-575c9ebed17e6172087652f7.jpg
p-20160611-172843-575c9f1e80afbdc7048fbc02.jpg
p-20160611-172941-575c9f3a337a610b26cbe190.jpg
p-20160611-180418-575c9f512ab0bd03057ab097.jpg
Sembari menanti senja, kami berkeliling dan mendapati ornamen dinding yang ehem ^^
img-20160611-wa0037-575c9f66d17e6195087652e7.jpg
img-20160611-wa0034-575c9f73b37e612505bb213a.jpg
img-20160611-wa0065-575c9f86519773f70e973637.jpg
p-20160611-173342-575c9fa0519773f30e97364c.jpg
p-20160611-180125-575ca1d02ab0bd08057ab09b.jpg
Menjelang pukul 5, kami segera menuju ke area terbuka. Dan, wah, betah!
p-20160611-162623-575ca24b337a612726cbe1a8.jpg
Sore itu pengunjung tak terlalu ramai. Meski demikian semua kursi yang tersedia sudah dipenuhi orang. Bean bag beraneka warna diatas rumput sintetis juga tak satupun tersisa. Kami memanjakan diri merapat ke tepian dermaga sembari menanti datangnya senja.
img-20160611-wa0036-575ca25d2ab0bdca047ab0a0.jpg
p-20160611-163319-575ca2ea80afbdb7048fbc00.jpg
Dari kejauhan tampak daratan Pulau Madura.
p-20160611-163543-575ca27c337a61ea25cbe198.jpg
Jam demikian masih kelihatan kapal yang lalu lalang menaik turunkan penumpang.
p-20160611-165757-575ca59dcd92734908900d39.jpg
Hampir pukul 6, senja pelahan mulai menghilang.
Lihat Travel Story Selengkapnya