Mohon tunggu...
Find Leilla
Find Leilla Mohon Tunggu... Administrasi - librarian

seperti koinobori yang dihembuskan angin

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Akhirnya, Ini Kabar Terakhir dari Aora TV

24 April 2015   22:06 Diperbarui: 7 Agustus 2021   07:03 18081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setelah menikmati kurang lebih 3 bulan menonton channel televisi yang tersisa gratis lewat Aora TV dan ditengah kebingungan para pelanggan karena satu per satu channel tivi yang dilanggan mulai menghilang, baru saja ditampilkan lewat running text pengumuman tentang permohonan maaf atas ketidaknyamanan para customers sehubungan dengan adanya proses perubahan satelit di tubuh Aora TV. Pernyataan permohonan maaf itu sekaligus memberi penawaran bagi pelanggan area Jawa dan Sumatera yang tetap ingin dapat menikmati layanan channel televisi luar itu dengan proses pengalihan ke satelit yang baru. Entah apakah ini berarti layanan televisi berbayar ini tetap bisa dinikmati di dalam atau di luar manajemen Aora, namun bagi saya informasi ini sangatlah berharga. 

 

Berikut petikan running text yang mondar mandir nampang di televisi saya :

Pelanggan yang terhormat, saat ini kami sedang melakukan perubahan satelit mohon maaf atas ketidaknyamanannya, bagi pelanggan area pulau Jawa dan Sumatera yang ingin menikmati kembali dengan melakukan proses pengalihan ke satelit kami yang baru akan dihubungi petugas Aora atau kirim email ke cs@aora.tv. Terimakasih

 

Seperti juga Kompasiana, sebagai satu media publik (meski beda platform, yang satu berbayar sedang yang satunya lagi gratisan), komunikasi antara media penyedia jasa dan pengguna hendaknya menjadi satu keharusan yang utama. Dimana-mana jika komunikasi terjaga dengan baik, maka apapun ketidaknyamanan yang dirasakan pengguna akan lebih mudah diterima (meski tak menutup kemungkinan bahwa tidak semuanya bisa menerima). Namun apapun itu, setitik informasi yang disampaikan pada pelanggan, entah mengenai perbaikan, perubahan manajemen, dll, bisa jadi satu pemahaman bahwa pelanggan tetap di’openi’ (diperhatikan) saat terjadi masalah dan tidak ditinggalkan begitu saja dalam ketidakpastian. 

 

Bagi anda pelanggan setia Aora TV, dalam masa seperti ini memang pilihan yang tersisa hanya ada 2, antara mengikuti migrasi atau sama sekali berhenti. Sebelum melanggan ke provider televisi yang baru ada baiknya memperhatikan ini :

 

Jangan terburu termakan informasi yang bukan berasal dari provider televisi yang bersangkutan

 

Jika terlanjur kecewa dan ingin berpindah ke provider televisi lainnya, sebaiknya tanyakan dahulu pada pihak penyedia jasa televisi yang sekarang (dalam hal ini Aora TV) mengenai proses berhenti langgan dan mengenai segala hal tentang pencabutan dekoder termasuk antena pemancar. Hubungi bagian Customer Service seperti alamat email yang diberikan. Jangan termakan informasi dari pihak lain yang menjanjikan proses pencabutan dan pemasangan pemancar televisi baru dengan harga murah. Jika perangkat diminta kembali oleh pihak Aora, bisa ribet urusan di belakang nantinya. 

 

Semoga bisa jadi pembelajaran bagi anda pengguna jasa layanan televisi berbayar yang providernya mengalami masalah dan berbuntut penutupan jasa layanan pada akhirnya.

 

Salam Kompasiana.

.

berikut perkembangan terakhir terkait proses pengalihan satelit Aora TV, 27 April 2015 

http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2015/04/27/akhirnya-ini-kabar-terakhir-dari-aora-tv-2-714676.html

. 

pengalaman pribadi ^^ 

bisa jadi pengalaman orang beda-beda atau nggak sama ya ^^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun