Setelah lebih dari empat tahun membayar rutin iuran BPJS Kesehatan jalur mandiri, kemarin akhirnya saya mengantar ibu juga untuk menggunakan fasilitas ini. Seperti pada umumnya pengguna BPJS yang wajib mengunjungi faskes pertama untuk mendapatkan layanan pengobatan, saya membawa ibu menuju Puskesmas yang terdekat dengan pemukiman rumah kami.
Hari masih pagi benar. Belum lagi pukul 06.30. Beberapa pengunjung terlihat duduk di kursi ruang tunggu. Beberapa lagi tampak terpekur menatap mesin pendaftaran yang belum dinyalakan. Iseng, saya menghampiri layar komputer yang berwarna hitam tersebut dan menemukan selembar pengumuman cara pendaftaran pengobatan secara online yang ditempel di dinding. Tersenyum, segera saya ikuti step by step caranya seperti yang tertulis dalam pemberitahuan tersebut dan voila! Dalam waktu kurang dari dua menit, nama ibu sudah terdaftar sebagai pasien saat itu juga!
Melihat dengan mudahnya saya memperoleh nomor antrian, seketika beberapa orang meminta tolong untuk didaftarkan sekalian. Dan wah, hanya berbekal hape berkuota internet dan informasi yang saya peroleh secara dadakan, kurang lebih ada 4 nomor calon pasien yang berhasil terdaftar sebelum petugas datang ^^
Ternyata fasilitas pendaftaran online berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit di Surabaya ini sudah diluncurkan oleh Pemerintah Kota Surabaya sejak Oktober 2016 lalu. Berhubung tak pernah berobat melalui Puskesmas, kami jadi terlambat tahu mengenai informasi ini.
Berikut cara mudah pendaftaran online layanan kesehatan di Puskesmas atau Rumah Sakit di seputar wilayah kota Surabaya (menurut pengalaman saya kemarin) :
- Buka alamat website ini.
- Pada halaman tersebut akan nampak pilihan bahasa yang tersedia : bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan bahasa Madura. >> Karena lebih fasih berbahasa Indonesia, maka saya  memilih menu Bahasa Indonesia saja.
- Pilih jenis sarana kesehatan yang dituju : Rumah Sakit atau Puskesmas. >> Saya memilih faskes pertama, Puskesmas.
- Muncul menu untuk memilih wilayah Rumah Sakit atau Puskesmas yang akan dituju.
- Pilih nama Rumah Sakit atau Puskesmas yang akan dituju.
- Pilih jenis kependudukan : pilih menu Penduduk Surabaya jika calon pasien memegang KTP Surabaya. Pilih menu Penduduk Non Surabaya jika calon pasien tidak memiliki KTP Surabaya. >> Berhubung ibu saya adalah pemegang KTP Surabaya, maka saya memilih menu Penduduk Surabaya.
- Pilih daftar poli tujuan : loket, umum, gigi, KIA, gizi, sanitasi, Batra, Psikologi, Lansia, PKPR. >> Karena ibu sudah memasuki usia lanjut, maka saya memilih menu Lansia.
- Setelah memilih menu Lansia, akan ada pemberitahuan untuk memasukkan nomor KTP/NIK. Pastikan bahwa anda menggunakan identitas asli. Pilih lanjutkan.
- Menu Pendaftaran dengan NIK. Masukkan nomor NIK dan secara otomatis nama calon pasien akan keluar disertai dengan tanggal yang diinginkan untuk berobat.
- Pilih tanggal berobat yang diinginkan. Jangan lupa check kembali nama dan tanggal yang benar.
- Setelah itu pilih menu Ambil Nomor Antrian.
- Akan tampak gambar selembar kartu yang berisi informasi : poli yang dituju, nomor urut, kode pendaftaran, NIK, nama calon pasien, tanggal yang diinginkan untuk berobat beserta estimasi waktu kedatangan, dan keterangan Kode Pasien. Jika calon pasien sudah terdaftar sebagai pemegang kartu BPJS, maka tampilan Kode Pasien akan muncul diikuti nomor kepersertaan BPJS. Dalam artian pihak Rumah Sakit atau Puskesmas akan mengetahui bahwa calon pasien tersebut menggunakan layanan BPJS atau berbayar.
- Screenshot layar hape anda untuk kemudian disimpan dan harus anda tunjukkan nanti pada petugas loket untuk mencetak nomor antrian.
- Selesai.
Terobosan Pemerintah Kota Surabaya melalui layanan e-health ini memang patut diapresiasi. Betapa calon pasien dapat dipermudah dan diringankan bebannya untuk tidak tergopoh datang pagi-pagi hanya untuk antri dan mendaftarkan diri.
Apalagi kini Puskesmas dekat pemukiman kami ini sudah berbenah sedemikian cantiknya. Tidak lagi seperti dulu kala. Zaman dulu orang selalu memandang remeh Puskesmas hanya dengan melihat model gedungnya saja. Dengan tampilan yang menawan seperti sekarang, Puskesmas tak lagi dipandang sebelah mata. Model ruang tunggunya saja sudah kelihatan wah. Apalagi ditunjang dengan fasilitas layanan yang semakin berkembang bentuknya. Mantab dah ^^
Terimakasih Pemkot Surabaya. Terimakasih Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Semoga selalu sehat ya.
Salam Kompasiana.
