Mohon tunggu...
Find Leilla
Find Leilla Mohon Tunggu... Administrasi - librarian

seperti koinobori yang dihembuskan angin

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

(Maaf) Ngupil Pun Ada Etikanya

19 Desember 2014   21:04 Diperbarui: 8 Agustus 2021   12:48 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


[caption id="attachment_384196" align="aligncenter" width="515" caption="Ilustrasi (Pujiono JS/G+)"][/caption]

Sebelumnya mohon maaf, ini karena sebel, makanya jadi ngomongin temen. Iya, satu temen saya suka sekali (maaf) ngupil di depan umum. Lagi asik ngobrol tau-tau satu jarinya masuk aja ke lubang hidung (lubang hidung dia!). Dia sih enak merem melek, lha saya? Setengah mual liatnya. Bukan sok cantik dan ayu, tapi buat saya, ngupil di depan umum itu nggak banget hukumnya. Ini sebabnya :

Nggak sopan

Dari sisi etika pergaulan, ngupil di depan teman (sedekat apapun teman itu) tetaplah kurang sopan. Perilaku ini kalo diterjemahkan kayak pas makan siang tau-tau ada seseorang yang buang gas ato ngomongin hidung yang meler ingusan dan berwarna kehijauan. Sedih kan dengernya? Bisa nelen gak tuh makanannya? Kalo saya gak bisa. Berhenti dulu. Tarik napas dulu. Melototin orangnya dulu, baru lanjut makan lagi.  

Nggak sehat

Selain nggak sopan, sebenernya ngupil langsung pake jari tangan itu nggak sehat. Kenapa? Tangan kan nggak selalu dalam keadaan bersih. Jika dua menit sebelum ngupil kita megang-megang handle pintu yang barusan dibuka sama seseorang yang lagi flu, misalnya, apa gak langsung ketularan  virusnya? Itu baru virus. Kalo bakteri? Waduh, anda saja ya, jangan saya.

Mengingat dua hal itu, berikut sekedar berbagi kapan saat yang tepat membersihkan hidung agar tetap sehat, aman, dan nyaman ala saya.

Bersihkan hidung sesaat setelah mandi atau dalam keadaan basah

Sehabis mandi, hidung dalam posisi basah. Ini waktu yang tepat untuk membersihkannya dari kotoran-kotoran yang mengganggu. Membersihkan hidung dalam keadaan basah mencegah terjadinya luka akibat mengambil kotoran yang sama saat sudah mengering bentuknya. Karena mengering, salah-salah congkel si upil bisa berdarah. Sebenarnya bukan hanya setelah mandi bisa jadi waktu yang tepat untuk membersihkan hidung, sehabis makan (biasanya efek kepedesan, pasti meler) atau setelah mencuci muka bisa juga dilakukan pembersihan. Kapanpun saat bagian hidung dalam keadaan basah membuat kotoran hidung akan lebih mudah dibersihkan.

Pakai tissue bersih, bukan jari-jari

Segera setelah mandi, ambil tissue dan bersihkan lubang hidung anda. Jangan gunakan jari meski anda yakin jari-jari telah bersih. Menggunakan tissue bisa mengangkat kotoran hidung yang akhirnya menjadi basah atau berlendir dengan sempurna. Jika ngupil dilakukan saat pagi hari, dijamin seharian hidung nggak bakal berasa penuh karena kotoran (terbukti).

Balik lagi poin nomer satu, segatal apapun lobang hidung anda, untuk urusan upil mengupil memang sebaiknya tidak dilakukan di depan umum. Bukan hanya karena saya yang mual-mual lihatnya, namun secara etika nggak gitu juga caranya. Lebih lagi, ngupil di depan umum itu nggak bakal ada nikmat-nikmatnya. Gimana mau nikmat, kan dipandengin banyak mata. Lagian mau nempelin remah-remahannya di bawah meja juga gak bisa (eh). Malu ah.

Semoga selalu bersih dan sehat.

Salam Kompasiana.

. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun