Mohon tunggu...
Leila Nur Ika
Leila Nur Ika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Dari Surabaya ke Osaka, Perjalanan Seni Jauzaa Hayaah Kusnandar

25 Juni 2024   12:44 Diperbarui: 25 Juni 2024   15:35 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelukis Cat Air, Jauzaa Hayaah Kusnandar (Dok. pribadi)

Jauzaa Hayaah Kusnandar, seorang mahasiswa tahun ketiga di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), telah membangun reputasi sebagai seorang pelukis cat air selama empat tahun terakhir. Sejak kecil, Jauzaa telah menunjukkan minat yang mendalam dalam menggambar dan melukis. Namun, baru pada saat duduk di bangku kelas X , ia mulai menjelajahi dunia cat air yang kemudian menjadi media favoritnya. Meskipun sempat mencoba berbagai media lain, seperti pensil warna, krayon, cat akrilik, dan cat minyak, Jauzaa merasa paling nyaman dan puas ketika berkarya dengan cat air. Melalui eksperimen dengan berbagai media, Jauzaa menemukan kelemahan dan kelebihan dari media tersebut, yang semakin memperkaya pengetahuannya dalam dunia seni.

Inspirasi Jauzaa untuk menjadi seorang pelukis datang dari keinginannya untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang produktif. Tanpa kesibukan yang berarti saat itu, ia memutuskan untuk menekuni hobinya dan menciptakan karya-karya yang indah dan menarik. Keseriusannya dalam berkarya membawanya untuk berpartisipasi dalam berbagai pameran seni, baik di tingkat nasional maupun internasional. Inspirasi Jauzaa datang dari beberapa seniman besar seperti Monet, yang karyanya secara detail mampu membentuk objek tertentu, Van Gogh dengan goresan uniknya, serta Affandi.

Menariknya, Jauzaa mengembangkan kemampuannya secara otodidak. Keterbatasan dukungan dari keluarga tidak menghalanginya untuk belajar dan memperdalam keterampilannya. Ia memanfaatkan berbagai sumber daya online, seperti YouTube dan platform lainnya, untuk mempelajari teknik-teknik melukis yang baru dan mengasah kemampuannya. Gaya lukisan Jauzaa berkisar antara semi-realis dan realis, dengan fokus utama pada potret wajah manusia. Ia terinspirasi oleh gambar-gambar dari internet, yang kemudian ia interpretasikan dan tuangkan ke dalam lukisan-lukisannya.

Beberapa lukisan karya Jauzaa (Dok. pribadi)
Beberapa lukisan karya Jauzaa (Dok. pribadi)

Dalam proses berkaryanya, Jauzaa lebih sering menggunakan cat air merek Sakura Koi dari Jepang, serta cat Gouache untuk memberikan efek transparan yang lebih tajam. Ia memilih kertas tebal dengan ketebalan 300 gsm yang ideal untuk cat air, sementara kuas yang digunakan bervariasi tanpa terikat pada satu merek tertentu. Tantangan terbesar yang dihadapinya sebagai seorang pelukis adalah kurangnya dukungan dari keluarga dan art block, yaitu fase di mana ia merasa kehabisan ide untuk membuat karya seni.Hal ini sering ditandai dengan kurangnya inspirasi atau ketidakmampuan untuk mengeksperikan ide seseorang. Namun, Jauzaa tidak pernah memaksakan diri saat menghadapi art block, ia lebih memilih untuk menunggu hingga inspirasi datang kembali dengan sendirinya.

Salah satu pencapaian paling membanggakannya adalah ketika ia berhasil mengadakan pameran tunggal di Jepang. Meskipun karya-karyanya hanya dikirim secara online, replika lukisannya kini menghiasi sebuah galeri di Osaka, Jepang, yang menjadi bukti pengakuan atas bakat dan dedikasinya.

Lukisan karya Jauzaa yang dipamerkan di Jepang (Dok. pribadi)
Lukisan karya Jauzaa yang dipamerkan di Jepang (Dok. pribadi)

Tren dalam dunia lukis saat ini, menurut Jauzaa, semakin beragam dengan berbagai aliran dan objek yang semakin banyak diminati. Banyak anak muda yang sudah mahir dalam menggambar, dan akses untuk seniman semakin luas dengan banyaknya pameran yang dapat diikuti. Gaya antar seniman juga semakin bervariasi, baik dalam penggunaan warna maupun teknik lainnya.

Sebagai seorang seniman yang terus berkembang, Jauzaa memiliki banyak mimpi dan harapan. Ia bercita-cita agar karyanya bisa dipamerkan di galeri-galeri luar negeri dan bertemu dengan seniman serta pecinta seni di berbagai belahan dunia. Kepada calon pelukis, Jauzaa berpesan agar tetap mengasah potensi yang dimiliki meskipun menghadapi banyak tantangan. Menurutnya, potensi dalam seni adalah potensi emas yang harus terus diasah untuk mencapai kesempurnaan.

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Jauzaa Hayaah Kusnandar terus berupaya mengembangkan dirinya dan karyanya. Ia adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, seorang seniman dapat mencapai pencapaian yang luar biasa, bahkan tanpa dukungan penuh dari lingkungan terdekat. Jauzaa adalah inspirasi bagi banyak calon seniman untuk terus berkarya dan mengejar mimpi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun