Mohon tunggu...
Lnura
Lnura Mohon Tunggu... Guru - Eccedentesiast.

Menulis adalah caraku menyembuhkan rasa rindu padamu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bapak Mati di Atas Kertas

9 Oktober 2020   08:26 Diperbarui: 9 Oktober 2020   08:38 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Leia Nura

Bapak pulang dengan keringat merah

Terkoyak kain di tubuhnya

Papan nama hanya benang yang tersisa

"Jangan menangisi bapak, nak. Menangislah untuk bangsa kita. Menangislah untuk cita-citamu yang hanya bisa kau simpan di kepala. Menangislah untuk ibumu yang tak lagi mampu membeli susu untuk adik kecilmu. Dan menangislah untuk sakitnya negerimu"

Bapakku mati di atas kertas

Ketika tangan dan mulut yang mereka punya sudah mati terlebih dahulu

Lahirkan kembali aku di negeri impian, ibu

Agar bapakku tak mati di barisan kata-kata

Rangkasbitung, 9 Oktober 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun