Mohon tunggu...
Mas De Sakunab
Mas De Sakunab Mohon Tunggu... Wiraswasta - Palate!

Penulis lepas. Tinggal di sekitar yang ada. Keseharian setia menikmati perilaku sosial, budaya dan diplomasi. Cenderung mengagumi ketimbang memiliki. Kini sedang dalam proses mencari dan menjadi yang terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jauhi Fenomena "Phubbing"

17 November 2018   16:41 Diperbarui: 17 November 2018   16:47 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu dari sekian kenyataan zaman now yang tidak kalah menjamur di generasi milenial ialah fenomena Phubbing. Fenomena ini menimpa banyak dari kita generasi milenial.

Phubbing (Phone Snubbing) dimengerti sebagai kebosanan seseorang saat berbincang/tatap mata dan beralih berbincang dan memfokuskan perhatian dengan orang lain via smartphone yang sedang dipegangya. Tindakan ini menurut asal katanya 'snubbed' dapat 'menghina/mencerca' orang lain yang sedang berada secara fisik di dekat kita.

Istilah Phubbing ini kembali viral dengan adanya studi yang dilakukan oleh Dr. James Roberts dan Dr. Meredith David dari Baylor University di Texas, seperti dikutip Dailymail. Dan tentunya sedang trend di zaman now yang mana kadang kita Phubbers sering melakukannya.

Sesekali coba kita amati fenomena sosial ini saat duduk bersama di rumah, sekolah atau tempat kerja. Sudah pasti ada, entah kita sebagai Phubbers atau menjadi korbannya. Ada banyak motivasi mengapa orang melakukan Phubbing. Untuk sekelompok orang yang duduk bersama, Phubbing dilakukan karena topik bahasan kelompok kurang menarik sehingga ia mencari sesuatu yang lebih menarik perhatiannya via smartphone. 

Menjadi masalah karena si Phubbers tidak peduli lagi dengan teman-teman dalam kelompoknya. Untuk sepasang kekasih, dilakukan karena sedang merasa bosan dan lebih memilih mencari kenyamanan dari orang ketiga. Makanya kalian yang sedang pacaran, lalu tiap menit pasanganmu senyum-manyun sendiri liat Hp, coba cek dulu mungkin disaat yang sama dia lagi chatting sama orang ketiga. Hhhh...

Fenomena Phubbing membuat relasi dalam kebersamaan makin longgar dan gagal fokus. Yang terjadi ialah si Phubbers menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh. Yang ada bukan hanya aku - kamu tetapi aku - kamu dan aku - aku lain dari tempat yang lain pula. Kalau mau dibilang orang yang lagi Phubbing sebenarnya sedang menghina keberadaan kita secara halus.

Di zaman now, sengaja atau tidak kita sering menjadi Phubbers. Relasi emosional menjadi minim ketika sedang berada dengan seorang atau sekelompok orang dalam perjumpaan face to face, karena kita lebih fokus dengan smartphone di tangan. Setidaknya setiap orang bisa meminimalisir fenomena Phubbing yang sedang melanda di sekitar lingkungan tempat kita berada. 

Biarkan tiap tatap muka kita tetap tertawa bersama dalam kelompok dari pada tertawa sendiri melihat status facebook orang. Juga buatlah nyaman pasangan kalian ketimbang si dia senyum sendiri karena lagi chat sama orang ketiga.

Dekatkan diri dengan yang lain dan jauhi Phubbing!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun