Mohon tunggu...
Lanang Hf
Lanang Hf Mohon Tunggu... -

.............. nothing special

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayo Kita Berpikir Positif

3 Maret 2011   22:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:05 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Luangkan 5 menit waktu anda untuk membaca kisah nyata dibawah ini, semoga

sedikit banyak dapat memberikan manfaat bagi diri Anda...

Suatu ketika di Negara Eropa, seorang kriminal buronan negara berhasil tertangkap.

Sang kriminal adalah buronan kelas kakap yang telah melakukan banyak sekali kejahatan, perampokan, pembunuhan, terorisme dan tidaklah terhitung daftarnya.

engadilan Negara menjatuhkan vonis hukuman mati kepadanya dan mereka mulai

mendiskusikan hukuman apa yang akan mereka berikan kepada sang kriminal.

Mereka memilih beberapa alternatif, diantaranya hukuman gantung, hukuman

tembak, kursi listrik, ruang beracun, dll.

Pada saat diskusi tersebut berlangsung, seorang ilmuwan mencadangkan suatu

metode baru sebagai percobaan untuk memberi vonis hukuman mati, suatu

metode yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Mereka pun mendengarkan ide

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun