Mohon tunggu...
Yosephine Amelia Kristi
Yosephine Amelia Kristi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Student

Soon-to-be nomad who loves adventure and everything new while protecting ancestor's legacy.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosok Guru Friendly dan Tegas "Will Schuester" dalam Serial "Glee" sebagai Pendongkrak Fundamental Belajar Siswa

7 Januari 2023   16:10 Diperbarui: 7 Januari 2023   16:16 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Motivasi belajar memiliki peran penting dalam menggali ilmu, sayangnya pola pikir atau omongan orang lain kerap menjadi penghambat apabila mimpi sering dianggap mustahil bahkan dipatahkan dengan mudah karena terdengar tidak masuk akal. Demi masa depan, sudah seyogyanya motivasi dalam menjalani pendidikan menjadi sesuatu krusial yang perlu diperhatikan.

Sosok guru sekaligus sahabat seperti Will Schuester dalam serial "Glee" mengajar dengan cara memberi ruang dan kebebasan kepada muridnya terutama dalam mengekspresikan perasaan mereka melalui weekly task yang ia berikan, hal tersebut menjadi cikal bakal terbentuknya keterbukaan siswa akan hal yang menjadi aspirasi dan inspirasi dalam tujuan belajar itu sendiri. Tokoh dalam serial tersebut tidak hanya memenangkan lomba dari apa yang dipelajari, tapi juga mempunyai character development yang baik.

Namun hal tersebut masih perlu diperhatikan lebih lanjut, terkadang saat guru "kelepasan" murid justru malah akan membangkang dan melawan guru karena dianggapnya setara dengan sahabat sebaya.

Akan tetapi ruang untuk aspirasi dan inspirasi yang diberikan Will dengan memberi waktu satu minggu untuk menentukan lagu apa yang akan dibawakan untuk memenuhi tema yang ia berikan di tiap sesi sangat merangsang kreativitas para pelajarnya dalam belajar seni tarik suara.

Gaya mengajar ini mendorong siswa untuk melakukan critical thinking tanpa tambahan stres karena pada dasarnya hal tersebut berlandaskan isi pikiran dan hati mereka yang menunggu untuk diutarakan. Selain itu, apresiasi yang diberikan juga meningkatkan self-esteem pelajar.

Pendisiplinan

Pemberian evaluasi dari tiap sesi membuat pelajar menjadi belajar dari kesalahan, namun adapula pelajar yang tidak memberikan feedback yang baik atau melawan. Biarpun guru friendly cenderung mengalah kebanyakan sikap yang terbentuk justru malah akan membangun hubungan yang baik antar guru dan murid.

Gaya mengajar ini baik untuk diterapkan karena akan menciptakan ruang belajar yang nyaman dan tidak kaku sehingga pembelajaran tidak membuat stress pelajar.

Daftar Pustaka

Christy, Samuella. 2022. "Rasionalisasi Pentingnya Critical Thinking dalam Ruang Kebebasan Belajar Anak".https://suarakebebasan.id/rasionalisasi-pentingnya-critical-thinking-dalam-ruang-kebebasan-belajar-anak/. Diakses tanggal 4 Januari 2023.

Ms, Retno Ayu. 2021. "Apresiasi Diri dalam Ruang Ekspresis Cerminan kelas Merdeka Belajar".https://www.indonesiana.id/read/151206/apresiasi-diri-dalam-ruang-ekspresi-cerminan-kelas-merdeka-belajar. Diakses tanggal 4 Januari 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun