Kita sudahi saja perdebatan ini, nampaknya perdebatan kita sudah tidak sehat. Kau selalu menyalahkan ku, dan akupun bersikukuh apa yang ku lakukan itu benar. Seakan tidak ada titik temu yang membuat kita membaik.
Kau bilang padaku harusnya aku harus seperti dia, yang selalu memberi perhatian-perhatian kecil yang membuat kau terbuai. Sedangkan aku selalu lambat untuk menanggapi kode yang kau berikan. Dan harus ku akui, begini lah aku.
Aku dan dia sama saja, sama-sama mencari eksistensi agar kau senang. Sehingga hari ini kau selalu membanding-bandingkan aku dan dia. Dan aku pun merasa terganggu dengan semua itu.
Sudahlah, cara kita saja yang berbeda tapi tujuan kita sama. Kita pikirkan saja untuk kedepan, supaya kita bisa melewatinya. Setidaknya ada harapan untuk kita bisa bertahan dengan kondisi yang kita sendiripun tak tau kapan ini berakhir.
Terserah nantinya kau mau memilih siapa, aku atau dia sama saja, Sama-sama akan membahagiakan kau nantinya. Yang ku takutkan adalah kau tidak memilih, lalu selalu menyalahkan aku dan dia.
Dan pada akhirnya untuk kau yang entah berada dimana saat ini, Semoga badai ini cepat belalu. Kita akan rancang lagi visi kita kedepan, membuat rencana-rencana kecil yang sempat tertunda hari ini. Bersabarlah, cobaan ini tidak akan melebihi kemampuan kita.
